Gelombang panas atau heatwave yang parah telah melanda sebagian besar Asia. Gelombang panas ini bahkan menyebabkan kematian dan penutupan sekolah di India. Gelombang panas 2023 juga memecahkan rekor suhu di beberapa negara seperti China.
Liputan6.com, Jakarta Gelombang panas atau heatwave yang parah telah melanda sebagian besar Asia. Gelombang panas ini bahkan menyebabkan kematian dan penutupan sekolah di India.
Gelombang panas April telah menghantam beberapa negara bagian India, dengan departemen meteorologi minggu ini mengeluarkan peringatan oranye tentang gelombang panas yang parah di beberapa bagian. Seperti di Bihar, Jharkhand, Odisha, Andhra Pradesh dan Benggala Barat. Para korban mengalami dampak gelombang panas setelah menghadiri acara penghargaan yang diadakan di luar ruangan di negara bagian Maharashtra.
Gelombang Panas di China Gelombang panas 2023 juga memecahkan rekor suhu di beberapa negara seperti China.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tengah Melanda Asia, Ini Penjelasan BMKG tentang Penyebab dan Dampak Heatwave atau Gelombang PanasKepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan untuk Indonesia, gelombang panas tidak terjadi. Pasalnya, suhu panas di Indonesia maksimal hanya berkisar di 37°C.
Baca lebih lajut »
Udara Panas di Indonesia Bukan Gelombang PanasSejak pekan lalu, sebagian negara di Asia Selatan mengalami gelombang panas atau heatwave.
Baca lebih lajut »
10 Kota di Asia Dengan Suhu Terpanas, Indonesia Termasuk?Hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave.
Baca lebih lajut »
Ngeri Banget! Cuaca Panas Ekstrem Bisa 'Bakar' Ekonomi RIGelombang panas atau heatwave bisa mempengaruhi aktivitas perekonomian suatu negara.
Baca lebih lajut »
India Dihantam Gelombang Panas Parah, 24 Ribu Orang Tewas 30 Tahun TerakhirIndia dihantam gelombang panas ekstrem. Sejumlah pihak menilai, masalah ini tak dianggap serius oleh pemerintah. Padahal, sudah ada puluhan ribu orang tewas.
Baca lebih lajut »