HEADLINE: Satgas IDI Sebut Indonesia Bisa Masuk Endemi COVID-19 Tiga Bulan Lagi, Mungkinkah?

Indonesia Berita Berita

HEADLINE: Satgas IDI Sebut Indonesia Bisa Masuk Endemi COVID-19 Tiga Bulan Lagi, Mungkinkah?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 167 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 70%
  • Publisher: 83%

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban berharap Indonesia dapat masuk ke fase endemi tiga bulan lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Kurang lebih dua tahun berjibaku menghadapi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, sejumlah negara mulai bersiap melakukan transisi dari pandemi menuju endemi. Demikian pula dengan Indonesia. Bukan karena virus telah hilang, melainkan karena hidup harus terus berjalan.

Di Indonesia, pemerintah telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan, di antaranya tes COVID-19 antigen maupun PCR tidak lagi menjadi syarat perjalanan, kompetisi olahraga boleh dihadiri penonton yang telah mendapat vaksinasi booster dan jumlahnya disesuaikan dengan level PPKM masing-masing daerah. Selain itu, karantina tak lagi wajib bagi pelaku perjalanan luar negeri dengan destinasi tertentu seperti misalnya Bali.

"Apakah Indonesia sudah masuk endemi? Belum. Kita dalam perjalanan ke sana. Sabar sedikit. Mungkin pas bulan puasa atau kita harapkan paling lambat 3 bulan dari sekarang kita mulai masuk endemi," ucap Zubairi saat acara Pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di Kantor PB IDI Jakarta, Kamis . Dalam kesempatan berbeda, Zubairi menyoroti penurunan jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air dalam lima hari terakhir, 16 - 20 Maret 2022.

"Saya menduga bahwa endemi akan tidak lama lagi, mungkin tiga bulan lagi. Pertama, adalah jumlah kasus baru harian COVID-19 turun terus," kata Zubairi melalui pesan suara ketika dikonfirmasi Health-Liputan6.com, Senin . Menanggapi prediksi tersebut, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa persyaratan untuk Indonesia menuju endemi masih terus dibahas.

Nadia pun menjelaskan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk Indonesia dapat dinyatakan masuk dalam masa endemi. Seperti capaian vaksinasi dan level PPKM yang ada dalam tiap daerah. "Jadi, bukan keputusan dari media atau dari Menteri Kesehatan atau Menteri Dalam Negeri saja," dia menambahkan. “Endemi artinya negara masuk ke dalam indikator di mana angka reproduksinya paling tinggi satu, dengan test positivity rate di bawah 5 persen. Kasus kematian juga tidak dalam tren meningkat, semakin menurun atau dalam angka yang rendah.”

“Endemi bersifat fluktuatif dan dinamis. Artinya, tergantung pada situasi. Jika ada varian baru yang menyebar maka akan menjadi epidemi lagi,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara Senin . “Jika ingin mendekati status terkendali maka setidaknya 90 persen total populasi sudah vaksinasi lengkap, 70 persen sudah tiga dosis, atau 90 persen kelompok berisiko sudah vaksin.”

“Jadi apapun yang terjadi, sebelum WHO mencabut status pandemi ya secara hukum global COVID ini tetap pandemi,” FOTO: Vaksinasi Booster Lansia di GOR Ciracas +44 dari 5 halamanEndemi Tidak Berarti Bebas dari COVID-19Apabila Indonesia sudah masuk fase endemi, Zubairi mengingatkan bukan berarti bebas COVID-19. Virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 akan tetap ada, namun dengan laju penyebaran rendah.

"Kalau waktu itu kita terapkan pada hari ini, kita yakin pasti sudah endemi COVID-19. Namun, tiba-tiba muncul mutasi baru Omicron. Karena Omicron ini mutasinya banyak dan mudah menyebar. Maka, kita tidak menduga." Pernyataan Zubairi senada dengan pernyataan Direktur Eksekutif World Health Organization's Health Emergencies Programme, Mike Ryan. Melihat fakta akan penyakit endemi yang masih ada, Ryan mengaskan bahwa,"Tolong jangan mengartikan endemi sama dengan kondisi yang baik."

"Virusnya tetap ada, tapi penularannya rendah terkendali. Jadi, bisa saja yang masuk dirawat sedikit sekali," jelasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satgas Pangan DIY Sidak Distributor Minyak Goreng Curah, Apa Hasilnya?Satgas Pangan DIY Sidak Distributor Minyak Goreng Curah, Apa Hasilnya?Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Polda DI Yogyakarta melakukan inspeksi mendadak atau sidak di lokasi distributor minyak curah di wilayahnya.
Baca lebih lajut »

Bangun Pasar Rakyat di Pedalaman Papua Satgas TNI 412 Kostrad Berhasil Dongkrak Ekonomi MasyarakatBangun Pasar Rakyat di Pedalaman Papua Satgas TNI 412 Kostrad Berhasil Dongkrak Ekonomi MasyarakatPrajurit Satgas Yonif MR 412 Kostrad dari Pos Tima berinisiatif mendirikan Pasar Rakyat, dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang tersedia di alam
Baca lebih lajut »

Satgas Pangan Diharapkan Segera Bergerak Tindak Tegas Dugaan Adanya Mafia Minyak Goreng |Republika OnlineSatgas Pangan Diharapkan Segera Bergerak Tindak Tegas Dugaan Adanya Mafia Minyak Goreng |Republika OnlineFonda meminta Satgas Pangan tak perlu ragu.
Baca lebih lajut »

Jangan Timbun! Satgas Pangan Pantau Distribusi Minyak Goreng yang Sempat LangkaJangan Timbun! Satgas Pangan Pantau Distribusi Minyak Goreng yang Sempat LangkaSatgas Pangan Polri mendorong produsen minyak goreng tidak mengurangi produksi dan mempercepat penyaluran supaya segera sampai ke masyarakat.
Baca lebih lajut »

Jika Indonesia Masuk Endemi, Bakal Bebas COVID-19?Jika Indonesia Masuk Endemi, Bakal Bebas COVID-19?Apakah akan bebas COVID-19 saat masuk fase endemi?
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 05:23:05