Mutasi Virus Corona baru terdeteksi di Malaysia, kabarnya hasil mutasi virus membuatnya menjadi 10 kali lebih menular. Apakah hal itu akan memengaruhi efektivitas vaksin yang sedang dibuat?
Liputan6.com, Jakarta Mutasi Virus Corona penyebab COVID-19 terdeteksi di Malaysia. Otoritas kesehatan Negeri Jiran mengidentifikasi adanya strain baru Virus Corona yang dinamai D614G. Deputy General of Health Malaysia Noor Hisham Abdullah menulis dalam media sosial Facebook, Sabtu , bahwa strain baru Virus SARS-CoV-2 itu sepuluh kali lebih menular dibandingkan strain-strain lainnya.
Mutasi strain ini tak hanya ditemukan di Malaysia, melainkan juga terdeteksi di Filipina. Genome Center Filipina di Quezon City menemukan mutasi virus tersebut dalam jumlah kecil pada kasus positif baru. Satu tim peneliti genomik mengidentifikasi 73 jenis virus corona di Odisha, India, setelah melacak 1.536 sampel, termasuk 752 sampel klinis, seperti dilaporkan media India.
Umumnya D416G ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa. Namun kini kehadirannya pun meningkat di Asia sejak Maret 2020. Namun, Prof Amin tak bisa menyebut mutasi Virus Corona D614G tidak ada di Indonesia,"Kita belum tahu, karena kan virusnya enggak cuma 15, seperti yang sudah kita laporkan, tapi ada yang lain-lainnya."
Terkadang perubahan yang terjadi sebagai bagian mutasi itu sangat kecil sehingga tak tampak. Jenis virus RNA seperti SARS-CoV-2, virus ini cenderung lebih sering bermutasi dibandingkan jenis virus lainnya. Sejauh ini, Virus Corona baru bermutasi sangat lambat. Menurut para peneliti, alasan utama karena imunitas terhadap virus ini masih rendah terhadap infeksi serta belum tersedianya vaksin.
Menurut Amin, virus SARS-CoV-2 menempel pada manusia melalui reseptor ACE2 dengan menggunakan spike protein dan receptor-binding domain atau domain pengikat reseptor. “Sebetulnya, karena ada mutasi D614G itu membuat protein spike. Hal ini memungkinkan genom virus untuk masuk ke dalam sel manusia menjadi lebih stabil. Karena lebih stabil, dia akan terbentuk lebih banyak di permukaan virusnya. Kalau tidak salah ada penelitian yang mengatakan lima kali lebih banyak,” kata Wien saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 19 Agustus 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Malaysia Laporkan Mutasi Virus Corona yang 10 Kali Lebih MenularPejabat kesehatan Malaysia laporkan mendeteksi strain virus corona yang alami mutasi dan 10 kali lebih mudah menular dibanding strain Wuhan. Seperti apa? VirusCorona
Baca lebih lajut »
Mutasi Corona yang 10 Kali Lebih Menular Ada di MalaysiaMutasi virus corona yang 10 kali lebih mudah menular ditemukan di Malaysia, dibawa oleh pria yang baru pulang dari India.
Baca lebih lajut »
LIPI Ungkap Potensi Mutasi Corona 10 Kali Lebih Menular di RILIPI mengungkap potensi virus corona yang bermutasi jadi 10 kali lebih menular masuk ke RI mesti melalui penelitian WSG lebih banyak.
Baca lebih lajut »
Malaysia Temukan Mutasi Corona Lebih Menular 10 Kali Lipat, Ini Kata PakarDitemukan mutasi Corona di Malaysia yang lebih berbahaya dan cepat menyebar. Namun, pakar kesehatan China menyebut ini sebagai hal yang wajar. Ini alasannya: via detikHealth
Baca lebih lajut »