Prabowo langsung tancap gas menggunakan jurus politik merangkul ala Jokowi usai ditetapkan sebagai presiden terpilih 2024-2029. Tak mau berlama-lama, Prabowo segera bertemu Cak Imin di Markas PKB setelah sebulan sebelumnya lebih dulu sowan ke Surya Paloh di NasDem Tower.
Prabowo Subianto langsung tancap gas menjalin komunikasi politik dengan rivalnya di Pemilihan Presiden 2024 usai ditetapkan sebagai presiden terpilih Republik Indonesia . Setelah penetapan di Kantor Komisi Pemilihan Umum , Prabowo segera bertolak ke Markas Partai Kebangkitan Bangsa di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu .
Usai pertemuan tertutup, Cak Imin menyampaikan harapan agar PKB dan Gerindra tetap bisa bekerja sama di pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab, kata Cak Imin, kedua partai tersebut telah lama bekerja sama di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan sengketa Pilpres kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Prabowo kembali menyatakan bahwa dirinya akan membangun komunikasi politik dengan semua pihak.
'Tetapi setelah ini, rakyat menuntut bahwa semua unsur pimpinan harus bekerja sama. Harus kolaborasi untuk membawa kebaikan, untuk membawa kesejahteraan, untuk membawa kemakmuran, untuk menghilangkan kemiskinan, untuk menghilangkan kelaparan, untuk menghilangkan korupsi di bangsa Indonesia,' Prabowo menegaskan.
'Saya dan saudara Gibran akan menjadi presiden dan wakil presiden dan akan bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia. Saya akan buktikan akan bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia termasuk yang tidak memilih saya,' kata Prabowo Subianto.Prabowo Tancap Gas Pakai Jurus JokowiPengamat politik Usep Saepul Ahyar melihat bahwa Prabowo melakukan gaya politik merangkul ala Jokowi.
'Saya kira tinggal menunggu waktu saja ketemu Bu Mega dan PDIP untuk membangun . Gayanya Pak Prabowo demikian, dan ini juga saya kira bagi partai-partai itu akan berpikir dua kali kalau menjadi oposisi ya di luar pemerintahan,' kata Usep. 'Memang partai-partai di kita itu tidak semuanya teruji untuk membangun oposisi atau bekerja berada di luar pemerintahan. Ada beberapa partai yang mungkin teruji, dalam hal ini PDIP dan PKS itu pernah berada di luar pemerintahan dan saya kira memerankan yang baik ya,' kata Usep.
'Prabowo sepertinya menerapkan politik merangkul. Pihak-pihak yang selama ini berseberangan akan diajak dalam barisan koalisi. Buktinya hari ini Prabowo menyambangi Kantor PKB dan PKB menyatakan akan bekerja sama. Sebelumnya prabowo juga ke Kantor NasDem yang jadi sinyal politik merangkul,' kata Adi kepada Liputan6.com, Rabu.
'Iya konstelasinya kemungkinan akan banyak parpol mengkonsolidasikan diri merapat ke pemerintahan. Pilihannya memang dua merapat atau menjadi oposisi, tapi saya melihat kebanyakan dari mereka yang kalah itu akan bergabung dengan pemerintahan,' kata Ujang kepada Liputan6.com, Selasa . Dilihat dari dukungan parpol untuk Anies-Muhaimin, Ujang memperkirakan bahwa NasDem dan PKB kemungkinan besar tertarik untuk bergabung. Sedangkan untuk parpol pengusung Ganjar-Mahfud yang kemungkinan merapat yakni PPP.
'PKS sebenarnya juga solid, tapi tidak terlalu kuat. Yang paling oposisinya lincah dan galak ya itu cuma PDIP,' sambungnya.Perhatian Prabowo kepada AniesSebelumnya, Komisi Pemilihan Umum resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029.
Rapat penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres terpilih tersebut dihadiri hampir seluruh ketum dan elite partai politik dan peserta Pilpres 2024. Namun Ganjar-Mahfud dan sejumlah elite parpol pendukungnya, seperti dari PDIP, Perindo, dan Hanura tidak hadir. PDIP memang sempat meminta rapat pleno tersebut ditunda lantaran gugatannya di PTUN tengah berproses.
'Hal itu harus tetap diingat, tapi di sisi lain kita hormati proses bernegara, itu sebabnya kita hadir di sini,' ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini. 'Ini yang dituntut oleh rakyat kita kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan itu tidak tajam dan keras namanya bukan pilihan untuk rakyat. Rakyat minta pilihan, perbandingan,' kata dia.
Meski demikian, keduanya tampak dalam suasana wajah yang tersenyum. Menurut Prabowo, senyum yang disampaikan Anies adalah senyum yang berat.'Kalau itu tanyakan ke beliau, kan beliau yang ngalamin. Kalau kita kan biasa-biasa saja,' kata Anies kepada wartawan di KPU RI, Jakarta, Rabu .
Prabowo Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka Gibran Prabowo-Gibran Presiden Wapres Presiden Terpilih Wapres Terpilih Gibran Headline Headline News Pilpres 2024 Cak Imin Anies Baswedan Ganjar Mahfud MD
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029JPNN.com : Anggawira menilai hal itu menjadi momentum bersatunya seluruh anak bangsa untuk membangun Indonesia.
Baca lebih lajut »
VIDEO: KPU akan Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029 Hari IniHari ini KPU menggelar Rapat Pleno Terbuka di gedung KPU RI, Jakarta. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.
Baca lebih lajut »
Pidato Lengkap Prabowo Subianto Usai Ditetapkan Presiden 2024-2029Dalam pidatonya, Prabowo menyapa rivalnya dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menghadiri acara penetapan di Gedung KPU.
Baca lebih lajut »
KPU RI Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029JPNN.com : Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Waki...
Baca lebih lajut »
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029KPU resmi menetapkan Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024) siang.
Baca lebih lajut »
Ditetapkan Jadi Capres Terpilih 2024-2029, Prabowo: Kita Menerima Ketetapan KPUPrabowo Subianto sebut kehadirannya bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka di KPU karena menerima ketetapan KPU untuk hasil Pilpres 2024
Baca lebih lajut »