Kebijakan minyak goreng kemasan yang dilepas mengikuti mekanisme pasar membuat harga melonjak tajam.
Liputan6.com, Jakarta Lelah. Mungkin itu yang dirasakan masyarakat saat ini menghadapi permasalahan minyak goreng. Stok melimpah tapi harga tak tergapai. Ketika harga minyak goreng diturunkan, stok susah dicari.
Keputusan ini merupakan hasil rembukan rapat terbatas para menteri bersama Presiden Joko Widodo pada Selasa lalu. Hasilnya diumumkan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartart. Dengan dilepas dengan makanisme pasar, harga minyak goreng kemasan kini tidak lagi dipatok sesuai HET. Padahal jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang berlaku 1 Februari lalu, Kementerian Perdagangan sebelumnya telah menetapkan HET minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Keputusan harga minyak goreng kemasan ikut mekanisme pasar dikatakan karena mempertimbangkan masyarakat bawah yang membutuhkan minyak goreng curah. Ini yang pemerintah harus dijaga.Kementerian Perdagangan pun membeberkan alasan dibalik kebijakan minyak goreng ini. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, mengatakan isu kelangkaan jadi alasan Kemendag mencabut kebijakan HET untuk minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter.
Namun, bukan berarti harga tersebut menjadi patokan. Pihaknya menyerahkan harga minyak goreng kemasan ke pasar."Minyak goreng itu saya perkirakan harga wajarnya itu di tingkat Rp 19 ribu sampai Rp 25 ribu, dari curah sampai premium. Pasar terdiri dari supply and demand. Walaupun pasokan banyak, kalau permintaannya nggak mau, ya nggak mau,” pungkasnya.2 dari 5 halamanPicu Lonjakan HargaKetika kebijakan HET minyak goreng kemasan dilepas, pasar bereaksi.
Pembeli lain, Anton, mengaku kaget dengan harga terbaru minyak goreng tersebut. Sekalinya minyak goreng tersedia, harga yang dibanderol malah melambung tinggi. Ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret terpantau sudah mulai menjual minyak goreng dengan harga pasar. Harga minyak goreng naik menjadi di atas Rp 23 ribu per liter sampai Rp 25 ribu per liter.
"Sekarang udah mulai ada, 1 liter Rp 24.000 . Tapi belum banyak," kata salah seorang petugas pria Indomaret setempat. "Udah dua hari belum ada pengiriman. Sekarang harganya juga udah normal sih, Rp 49 ribu . Harga sih udah naik dari kemarin jam 07.00 WIB," tuturnya.Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin menuturkan jika pihaknya baru mulai mendistribusikan minyak goreng kemasan dengan harga yang baru ke seluruh gerai miliknya pada hari ini.
Alfamart pun sudah menyesuaikan harga minyak goreng naik hari ini untuk kemasan. Harganya naik menjadi sekitar Rp 23 ribu per liter. Dia mempertanyakan kinerja pemerintah khususnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan jajarannya dalam menyelesaikan persoalan minyak goreng di masyarakat. "Kontra dari pelepasan harga eceran tertinggi minyak kemasan berisiko memberi kesempatan spekulan makin menimbun minyaknya. Justru itu celah mereka untuk menimbun," kata Ibas.
"Kita meminta pemerintah lakukan stabilisasi harga dan turunkan harga bahan baku, utamanya minyak goreng. Bilamana tak bisa stabilkan harga apalagi jelang Ramadhan, dalam waktu dekat buruh akan lakukan aksi di seluruh Indonesia. Dengan tuntutan, turunkan harga bahan pokok," kecamnya. FOTO: Masalah Minyak Goreng, Mendag Dicecar DPR +34 dari 5 halamanBiang Keladi Harga Minyak Goreng MahalMenteri Perdagangan Muhammad Lutfi membuka alasan mahalnya harga minyak goreng saat ini. Ternyata disebut ada andil perang Rusia Ukraina dan ulah orang tak bertanggung jawab.
Dia mencontohkan indikasi ini terlihat di 3 wilayah. Sejatinya, berdasarkan data yang dimiliki, 3 wilayah yang distribusi minyak gorengnya berlimpah, yakni Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jakarta. Kenyataannya, minyak goreng di 3 wilayah ini justru susah didapatkan. "Jadi, spekulasi kita, ini ada orang-orang yang mendapat, mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Dan 3 kota ini didominasi oleh industri, pelabuhan. Kalau pelabuhannya ini keluar dari pelabuhan rakyat, satu tongkang bisa 1000 ton atau 1 juta liter di kali Rp 7.000-8.000, ini untungnya Rp 8-9 miliar," ungkapnya.
Namun demikian, Mendag memastikan polemik minyak goreng akan selesai dengan dikeluarkannya kebijakan HET minyak goreng curah menjadi Rp 14.000. HET baru ini dikeluarkan berbareng dengan kebijakan yang melepas harga minyak goreng kemasan pada mekanisme pasar. "Dengan dibebaskannya sesuai mekanisme pasar, pasti akan terpenuhi dalam waktu dekat. Jadi kekosongan akan minyak goreng tidak lagi akan terjadi," ujar Sahat kepada Liputan6.com.
"Itu kan diperuntukan sebetulnya bagi masyarakat yang mampu. Dia kan pakai branding, ada merek. Jadi kalau branding produk itu berbeda dengan komoditi. Minyak goreng curah tidak ada merek, jadi dia komoditi. Itu dipakai oleh masyarakat luas," ungkapnya. Konsumen dihadapkan pada situasi penuh ketidakpastian akibat berubah-ubahnya kebijakan atas penyediaan minyak goreng.
Dengan harga yang dilepas ke pasaran ini, Tulus meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan terkait minyak goreng sesuai HET atau minyak goreng curah. Ia juga mendesak Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk terus mendalami dugaan kartel dan oligopoli dalam bisnis minyak goreng, Crude Palm Oil, hingga perkebunan kelapa sawit.
“Kenapa kemarin ada, tapi sekarang barangnya ada. pemerintah harus melihat lebih jauh sebetulnya persoalannya ada dimana,” katanya. Ini merespon munculnya kemasan minyak goreng dengan merek baru yang beredar di pasaran. Modusnya, bisa saja miyak goreng curah ini dioplos dan dikemas ulang untuk membuat harga jualnya menjadi tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Akhirnya Biarkan Harga Minyak Goreng Kemasan Ikuti Harga PasarIni berarti harga minyak goreng kemasan tidak lagi dipatok sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Baca lebih lajut »
Airlangga: Harga Minyak Goreng Kemasan Ditentukan Harga PasarPemerintah menetapkan harga minyak goreng kemasan disesuaikan dengan harga pasar atau harga keekonomian
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Goreng Kemasan Disesuaikan dengan Harga Pasar, Ekonom: Pilihan yang Sulit | Ekonomi - Bisnis.comEkonom menilai, keputusan pemerintah mengenai harga minyak goreng kemasan yang disesuaikan dengan harga pasar memang pilihan yang sulit.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Goreng Mahal & Ikuti Harga Pasar, Ini Kata DMSIHarga Minyak Goreng Mahal & Ikuti Harga Pasar, Ini Kata DMSI
Baca lebih lajut »
Tak Ada Lagi HET Minyak Goreng Kemasan, Berapa Harga Minyak Goreng di Retail?Usai pemerintah memutuskan hanya menyubsidi minyak goreng curah, harga minyak goreng dalam kemasan diperkirakan bakal langsung naik. Jadi berapa?
Baca lebih lajut »
Harga minyak goreng kemasan kembali normal, minyak curah disubsidi, pengawasan tetap 'harus diperketat' - BBC News IndonesiaPemerintah memutuskan mengembalikan harga minyak goreng kemasan ke harga pasar, yang berarti tidak ada lagi minyak goreng kemasan berharga murah, demi mengatasi kelangkaan. Tapi pemerintah diminta tetap harus mengawasi agar kelangkaan tidak terjadi lagi.
Baca lebih lajut »