Emiten batu bara jagoan Lo Kheng Hong, ABMM, mengakui menikmati harga batu bara acuan saat ini yang melonjak.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara acuan menembus rekor tertinggi ke US$330,97 per ton pada Oktober 2022. Emiten batu bara favorit Lo Kheng Hong, PT ABM Investama Tbk. menyebut menikmati kenaikan harga ini.
Meski HBA pecah rekor, Adrian mengatakan ABMM belum akan memperluas pasar ekspor hingga akhir tahun. Menurutnya, seluruh batu bara ABMM telah teralokasi sampai akhir tahun, sehingga belum dapat menjualnya ke pasar Eropa. Kenaikan HBA Oktober juga dipengaruhi oleh naiknya rata-rata indeks bulanan penyusunan HBA, yaitu ICI naik 3,63 persen, Platts naik 4,41 persen, GNCC naik 3,98 persen, dan NEX naik 3,08 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daftar Saham Batu Bara yang Masuk Kriteria Lo Kheng HongLo Kheng Hong akan menggunakan dana hasil penjualan saham PTRO untuk berbelanja saham batu bara.
Baca lebih lajut »
Emiten CPO Grup Astra (AALI) Tebar Dividen Rp163,5 Miliar, Ini DetilnyaEmiten crude palm oil (CPO) Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) mengumumkan akan membagikan dividen interim.
Baca lebih lajut »
Emiten Mulai Bagikan Dividen InterimSejumlah emiten berencana membagikan dividen interim pada bulan ini. Emiten itu antara lain Astra International, United Tractors, Astra Agro Lestari, Reliance Sekuritas, dan PT Sawit Sumbermas Sarana. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »
IPCC Keluar Zona Nyaman, Garap Bisnis Selain Jasa Terminal KendaraanEmiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mulai memasuki bisnis pre delivery center (PDC) atau pelayanan sebelum pengiriman kendaraan.
Baca lebih lajut »
Dividen Astra Agro (AALI) Turun Dari Tahun Lalu, Ini SebabnyaEmiten perkebunan Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) kembali membagikan dividen pada tahun ini, meski besaran lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Bank Amar Salurkan Kredit Sampai Rp8 Triliun Lewat Aplikasi TunaikuEmiten bank digital, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) telah menyalurkan lebih dari Rp8 triliun sepanjang 2022.
Baca lebih lajut »