Pasar keuangan Indonesia berakhir melemah pada perdagangan kemarin. Bagaimana dengan hari ini?
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin . Pasar keuangan Indonesia berakhir melemah pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan dan nilai tukar rupiah sama-sama merah.Sebenarnya perdagangan berlangsung semarak. Volume perdagangan melibatkan 28,46 miliar unit saham, cukup jauh di atas rata-rata 2022 yang 23,54 miliar.
Kemudian frekuensi perdagangan tercatat 1,59 juta kali, juga di atas rerata 2022 yang 1,44 juta kali. Lalu nilai perdagangan ada di Rp 17,28 triliun, lebih tinggi ketimbang rata-rata tahun ini yang Rp 16,11 triliun.Investor asing juga banyak membeli saham di Bursa Efek Indonesia, dengan nilai beli bersih Rp 1,16 triliun. Dengan demikian, akumulasi beli bersih investor asing sepanjang 2022 mencapai Rp 70,78 triliun.
Sementara nilai tukar rupiah juga melemah di hadapan dolar Amerika Serikat . Di pasar spot, rupiah menutup hari di posisi Rp 14.560/US$. Melemah 0,48% dibandingkan hari sebelumnya.Wall Street Ambruk, Turun Sampai 2% Lebih
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KSAU Pastikan Alutsista Disiapkan secara Cermat dan Hati-HatiKepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memastikan pihaknya mempelajari dan menyiapkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara...
Baca lebih lajut »
Marc Klok, Dia yang Bukan Indonesia Asli, tapi Main dengan Hati untuk Merah Putih - Bola.netKuwait unggul terlebih dahulu melalui gol Yousef Nasser Al-Sulaiman menit 41. Namun, Timnas Indonesia bisa berbalik menang lewat penalti Marc Klok menit 44 dan gol Rachmat Irianto menit 46.
Baca lebih lajut »
AS Terancam Resesi!Federal Reserve memprediksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2022 menurun. AS pun terancam resesi!
Baca lebih lajut »
Ekonom Indef: Pertanian Tumbuh 1,84%, Jadi Bantalan Resesi Selama PandemiHanya saja, masih ada empat komoditas yang diimpor. Yaitu daging, gula, kedelai, dan bawang putih.
Baca lebih lajut »
AS Terancam Resesi, Ini Tanda-tandanya?Hal itu berdasarkan laporan dari Federal Reserve yang memprediksi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2021 menurun.
Baca lebih lajut »
Waspada! Bank Dunia Sudah Umumkan Ancaman Resesi GlobalBank Dunia memperingatkan adanya potensi resesi. Presiden Bank Dunia David Malpass menyebut jika resesi sulit dihindari banyak negara.
Baca lebih lajut »