Perampokan lewat Whatsapp dan Gmail sedang marak. Cek ini untuk melihat modus para pelaku.
Jakarta, CNBC Indonesia
Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, merilis daftar rekayasa sosial yang digunakan para penjahat siber untuk menyerang atau menipu perusahaan melalui pesan dan e-mail dari dukungan teknis palsu, serangan e-mail bisnis, dan permintaan data pada lembaga penegak hukum palsu.1. Mengaku dari Dukungan Teknis
Melalui panggilannya, para pelaku mengaku bahwa mereka mendeteksi aktivitas aneh pada komputer kerja dan meminta pegawai untuk segera datang ke kantor. Petugas palsu akan menawarkan menyelesaikan masalah dari jarak jauh dengan RAT, tetapi butuh informasi kredensial login karyawan. Serangan bisa bervariasi, salah satunya mengirimkan lampiran berbahaya kepada korban dengan kedok pesan bersifat darurat. Rekayasa sosial memiliki peran penting dalam modus ini untuk membujuk korbannya mau melakukan apapun yang diinginkan.Skema memungkinkan penyerang masuk dalam korespondensi bisnis dengan menyamar sebagai karyawan atau orang di perusahaan. Penyerang akan membutuhkan e-mail asli dan membuat domain yang mirip untuk mendapatkan kepercayaan dari korban.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pastikan Dana Haji Dikelola dengan Transparan dan Hati-hati, BPKH: Untuk Kepentingan JemaahBadan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) gelar diseminasi “Strategi Pengelolaan dan Pengawasan Keuangan Haji serta Sosialisasi BPIH di Makassar, Sulawesi Selatan
Baca lebih lajut »
5 Arti Mimpi Kecelakaan Bus: Hati-Hati Rencana Bakal Gagal, Jangan NyerahTapi bus juga bisa jadi sumber kebahagiaan dalam mimpi, apalagi jika diperlihatkan pemandangan yang indah dan pergi bersama orang yang disayangi.
Baca lebih lajut »
Hati-hati Kejengkolan, Benarkah Jengkol Bisa Merusak Ginjal?Sebuah unggahan di media sosial menyebut jengkol bisa merusak ginjal. Namun, benarkah jengkol bisa merusak ginjal?
Baca lebih lajut »
Hati-hati Bahaya Investasi Bodong & Pinpri, ini Pesan OJKAnggota Dewan Komisioner (ADK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi memperingatkan akan bahaya dari investasi bodong.
Baca lebih lajut »
Dampak Hamil di Usia 40 Tahun, Anak dan Ibu Berisiko Kena 3 Penyakit IniHati-Hati, Hamil di Usia 40 Tahun Berisiko Kena Berbagai Penyakit baik Ibu Maupun Anaknya
Baca lebih lajut »
Buntut Aplikasi FEC Online Memakan Korban, Kenali Ini Ciri Investasi Ilegal dan Tidak AmanHati-hati semakin waspada dengan investasi bodong yang kini semakin banyak memakan korban, kenali ciri-cirinya
Baca lebih lajut »