Hati-Hati Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Indonesia Berita Berita

Hati-Hati Pensiun Dini PLTU Batu Bara
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menetapkan target ambisius untuk memensiunkan dini sejumlah PLTU batu bara. Pengamat meminta pemerintah untuk berhati-hati dalam menerapkan target tersebut mengingat risiko dari sisi pembiayaan dan pasokan yang membayangi.

“Pertama, pastinya dari sisi pendanaan. Kedua, saya melihat sampai sejauh ini belum ada EBT yang benar-benar bisa menggantikan posisi PLTU, dalam artian yang bisa menjadiBase load

“Dari mana sumber pendanaannya? Dan jangan sampai juga nanti akan merugikan masyarakat, dalam hal ini terkait tarif dasar listrik. Juga dari sisi pemerintah, terkait beban subdisi yang akan meningkat,” tegasnya. “PLN pasti siap untuk menuju ke transisi energi, hanya saja semua butuh proses dan perencanaan. Dan saya yakin, PLN sudah punyapada 2060. Tinggal nanti kita kawal bagaimana agar proses ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Mamit.Berbicara dalam Indonesia Economic Outlook 2023 pada Selasa , Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo kembali menekankan pentingnya rencana memensiunkan dini PLTU.

“Artinya sampai tahun 2030 kita membangun 51 persen penambahan kapasitas pembangkit itu berbasis pada energi baru terbarukan, atau 20,9 giga wattDarmawan memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil oleh PLN murni berdasarkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dan bukan karena adanya perjanjian internasional yang sudah disepakati.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Permintaan Listrik Smelter Naik, Pakar Minta PLN Hati-hati Revisi RUPTLPermintaan Listrik Smelter Naik, Pakar Minta PLN Hati-hati Revisi RUPTLPakar energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa menilai revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) harus menyesuaikan tren pertumbuhan ekonomi.
Baca lebih lajut »

GPFI Peringatkan Industri Farmasi, Waspada Oknum PemasokGPFI Peringatkan Industri Farmasi, Waspada Oknum PemasokGabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) memperingatkan perusahaan farmasi untuk waspada terhadap oknum-oknum pemasok nakal.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Sampai Sebut Hati-hati soal Libur Nataru Ini, Mobilitas Cukup TinggiPemerintah Sampai Sebut Hati-hati soal Libur Nataru Ini, Mobilitas Cukup TinggiJokowi meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan karena mobilitas masyarakat pada Nataru tahun ini diperkirakan cukup tinggi.
Baca lebih lajut »

Hati-hati Konsumsi Kentang dengan Cara Begini, Bisa Memicu DiabetesHati-hati Konsumsi Kentang dengan Cara Begini, Bisa Memicu DiabetesKentang, dapat diolah menjadi penganan dan makanan apa saja. Baik itu kentang goreng maupun menjadi perkedel dan lainnya. Namun, yang anda perlu ketahui, mengo
Baca lebih lajut »

Saksi Patahkan Dakwaan TPPU Surya DarmadiSaksi Patahkan Dakwaan TPPU Surya DarmadiEfrinawati menjelaskan perputaran uang di rekening perusahaan-perusahaan milik terdakwa Surya Darmadi.
Baca lebih lajut »

Perusahaan China Sponsor Terbesar Piala Dunia 2022 |Republika OnlinePerusahaan China Sponsor Terbesar Piala Dunia 2022 |Republika OnlineArgentina menjadi tim favorit perusahaan-perusahaan China.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 12:14:44