Hati-Hati Menyimpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil: Hand sanitizer atau pembersih tangan dengan bahan dasar alkohol bisa menjadi penyebab utama kebakaran apabila disimpan di dalam mobil
Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan hand sanitizer atau pembersih tangan dinilai efektif membutuh kuman maupun bakteri, terlebih di saat pandemi Corona Covid-19 seperti sekarang ini.
Seperti dilansir NBCDFW, para ahli telah mempertimbangkan klaim pembersih tangan berbasis alkohol tidak bisa menjadi penyebab utama kebakaran mobil. 2 dari 2 halamanNational Fire Protection AssociationPoynter melaporkan, mobil bisa saja terbakar karena pembersih tangan berada di dalam kendaraan saat suhu internal mencapai 572 derajat Fahrenheit. Studi di Arizona State University menemukan bahwa suhu di dalam mobil hanya bisa mencapai 160 derajat Fahrenheit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cegah Covid-19, Alkohol, Hand Sanitizer atau Tisu Antiseptik?Alkohol, hand sanitizer, dan tisu antiseptik digunakan untuk membersihkan tangan dan barang guna mencegah Covid-19. Mana yang lebih ampuh.
Baca lebih lajut »
Perlu Hati-hati Memilih Asuransi di Masa PandemiBPJS Kesehatan menjadi perlindungan standar yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat yang telah menjadi peserta.
Baca lebih lajut »
Jadi Viral, Bintang Emon Lebih Hati-hati Bicara hingga Ditelepon Petugas PajakCerita Bintang Emon setelah jadi viral karena video DPO. Bintang tetap berhati-hati dalam bicara hingga didatangi petugas pajak
Baca lebih lajut »
Hati-hati, Ini 4 Tanda Kamu Sudah Terlalu Sering MasturbasiMeski memiliki manfaat, terlalu banyak masturbasi dapat berdampak buruk bagi aktivitas sehari-hari. Ini ciri kamu terlalu banyak melakukannya. via detikHealth
Baca lebih lajut »
Hati-hati! Ekonomi RI Bisa Resesi karena CoronaHati-hati! RI terancam masuk ke jurang resesi imbas pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 kemungkinan besar akan negatif. ResesiEkonomi via detikfinance
Baca lebih lajut »