Hati-hati! Kesemutan Berkepanjangan Bisa Jadi Gejala COVID-19

Indonesia Berita Berita

Hati-hati! Kesemutan Berkepanjangan Bisa Jadi Gejala COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan gejala, baik di sistem pernapasan atau otak. Tapi, ternyata kesemutan berkepanjangan juga bisa jadi gejala COVID-19.

Infeksi COVID-19 menyebabkan berbagai gejala, baik pada sistem pernapasan maupun otak penderitanya. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa virus itu juga bisa menimbulkan gejala neuropati hingga berbulan-bulan.

Dari studi baru yang dilakukan peneliti di Washington, mereka menemukan bahwa orang yang terinfeksi virus Corona kemungkinan bisa mengalami neuropati perifer tiga kali lebih besar. Dikutip dari Harvard Health, neuropati perifer merupakan kerusakan pada saraf perifer di seluruh tubuh. Gejala yang muncul bisa berupa berkurangnya sensitivitas, kesemutan, kelemahan, hingga muncul nyeri pada tangan dan kaki.

"Kami menemukan bahwa hampir 30 persen pasien yang dites positif COVID-19 juga melaporkan masalah neuropati pada saat diagnosis mereka," beber pemimpin peneliti sekaligus penyelidik senior Washington University Pain Centre, Simon Haroutounian. "Untuk enam hingga tujuh persen dari mereka, gejalanya bertahan setidaknya selama dua minggu, dan hingga tiga bulan, menunjukkan bahwa virus ini mungkin memiliki efek yang bertahan lama pada saraf perifer," jelasnya yang dikutip dari

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Shanghai Tak Akan Lockdown meski Covid-19 Melonjak, Mulai Tinggalkan Strategi Nol-Covid?Shanghai Tak Akan Lockdown meski Covid-19 Melonjak, Mulai Tinggalkan Strategi Nol-Covid?Kasus Covid-19 Shanghai mencatat peningkatan tajam pada Sabtu (26/3/2022), tetapi para pejabat bertekad menghindari penguncian penuh (lockdown), mengingat kerusakan yang akan terjadi pada perekonomian. Global
Baca lebih lajut »

Kadin Kota Bandung Berkomitmen Pulihkan Ekonomi Daerah Pascapandemi Covid-19 - Pikiran-Rakyat.comKadin Kota Bandung Berkomitmen Pulihkan Ekonomi Daerah Pascapandemi Covid-19 - Pikiran-Rakyat.comKadin Kota Bandung mengharapkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung dapat terus bergerak pascapandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Pemberian Vaksin Penguat untuk Kelompok Rentan Tekan Risiko Covid-19Sejumlah negara yang melonggarkan pembatasan kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19. Namun, risiko kematian ditentukan tingginnya cakupan vaksinasi dosis penguat selain tingkat infeksi sebelumnya. Iptek AdadiKompas aik_arif
Baca lebih lajut »

Vaksin Booster Covid-19 Sebagai Syarat Mudik Lebaran Dinilai Tidak Adil - Tribunnews.comVaksin Booster Covid-19 Sebagai Syarat Mudik Lebaran Dinilai Tidak Adil - Tribunnews.comOpsi lain yang bisa dilakukan adalah melakukan tes antigen untuk yang belum sempat melakukan booster.
Baca lebih lajut »

Update Corona 26 Maret 2022: China Kembali Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19Update Corona 26 Maret 2022: China Kembali Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19Berikut update corona dunia pada Sabtu, 26 Maret 2022, termasuk soal lonjakan kasus Covid-19 kembali dialami China akibat Omicron.
Baca lebih lajut »

Afrika Selatan Hapus Syarat Tes Covid-19 bagi Pelancong yang Sudah VaksinAfrika Selatan Hapus Syarat Tes Covid-19 bagi Pelancong yang Sudah VaksinSaat ini, Afrika Selatan mencatatkan rata-rata lebih dari 1.100 infeksi baru yang dilaporkan setiap hari.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-13 23:12:39