Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi pernah mengirim menterinya untuk melobi Megawati menyerahkan kursi Ketua Umum PDIP.
Pernyataan itu disampaikan Hasto dalam bedah buku"NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa . Menurut Hasto, menteri yang dimaksud menghubungi seorang guru besar IPDN Ryaas Rasyid untuk bertemu Mega.
"Ada seorang menteri ... ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi," kata Hasto.Hasto tak menyebut menteri yang dimaksud. Namun, langkah itu menurut Hasto dilakukan sebagai langkah kendaraan politik Presiden untuk 21 tahun ke depan.Selain PDIP, Jokowi menurut Hasto juga berupaya mengambil alih Golkar.
"Ini yang terjadi dan saya coba bandingkan kekuasaan Soeharto dan Jokowi sebenarnya ada kemiripan," kata Hasto. Belum ada tanggapan dari pihak Istana maupun Presiden Jokowi terkait pernyataan Hasto ini. Hingga saat ini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Hasto Ungkap Niat Jokowi yang Menginginkan Kursi Ketum PDIP dari MegawatiJPNN.com : Hasto mengatakan Jokowi bahkan mengincar kursi ketua umum PDIP yang kini diduduki Megawati Soekarnoputri.
Baca lebih lajut »
Hasto Sebut PDIP Khilaf Usung Gibran di Pilkada Solo, Gibran: Mohon Maaf, Pak Hasto Paling OkeWali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku meminta maaf usai Sekjen PDIP mengaku khilaf partainya pernah mengusung anak Jokowi tersebut di pilkada.
Baca lebih lajut »
Ungkap Fakta Intimadasi Penguasa ke Kader PDIP, Hasto Sebut Nama Wayan Koster Hingga Hevearita RahayuSalah seorang kader yang mengalami intimidasi oleh oknum polisi dan TNI adalah kader PDIP yang juga mantan Gubernur Bali I Wayan Koster
Baca lebih lajut »
Ungkap Kekuatan Besar di Belakang KPU, Hasto PDIP: Manuver Rezim Perpanjang Kekuasaan!'Siapa yang mendukung Ganjar Mahfud dikecil-kecilkan oleh manuver dari rezim yang ingin memperpanjang kekuasaan.'
Baca lebih lajut »
Hasto Ungkap Penyesalan PDIP Usung Gibran Jadi Wali Kota Solo: Jujur Saja Kami KhilafHasto mengaku bahwa PDIP telah khilaf mengusung Gibran menjadi Wali Kota Solo, akui dulu khilaf karena melihat kepemimpinan Jokowi.
Baca lebih lajut »
Disebut Hasto PDIP Gagal ke Parlemen karena Operasi Politik Pemerintah Jokowi, PPP: Belum Ada BuktiTanggapan PPP soal tak lolos ke parlemen karena operasi polos pemerintah Jokowi.
Baca lebih lajut »