Hasto Kristiyanto menegaskan, Bung Karno adalah seorang santri, tetapi Orde Baru mengaitkannya dengan 1965 dan komunisme.
Banda Aceh, Beritasatu.com – Tokoh nasional yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa sejarah tentang api keislaman Proklamator RI Ir Soekarno alias Bung Karno berusaha dihilangkan.
“Pada 1965, Bung Karno mendapat gelar pendekar dan pembebas bangsa Islam. Kenapa tak ada di dokumen sejarah kita tentang itu?” ujar Hasto dalam acara Silaturrahmi Nasional dan Kuliah Umum bertema “Api Islam, Nasionalisme, dan Pancasila dalam Pemikiran Bung Karno” yang digelar di Aula Kampus Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kagetnya Megawati soal Loyalis Puan di DPR Bentuk 'Dewan Kolonel'Hasto Kristiyanto mengungkap respons Ketua Umum Megawati Soekarnoputri usai mengetahui adanya gerakan 'Dewan Kolonel'. Begini penjelasan lengkap Hasto.
Baca lebih lajut »
Megawati Beri Wejangan kepada Kepala Daerah Siang Ini, Ganjar Pranowo HadirSekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia dengan tema Kebijakan Pembangunan Trisakti di Sekolah Partai PDIP, Lenteng...
Baca lebih lajut »
Soal Dewan Kolonel Dorong Puan Maju Pilpres 2024, Hasto: Ibu Megawati KagetMunculnya Dewan Kolonel dari para loyalis Puan Maharani untuk maju dalam pertarungan 2024, telah sampai di telinga Sekjen PDI Perjuangan
Baca lebih lajut »
Sampaikan Pesan Megawati, Hasto: PDI-P Terus Bergerak Membantu RakyatHasto menyampaikan bahwa partai tidak boleh tidur.
Baca lebih lajut »