Seorang PDP yang meninggal setelah dua kali negatif tes swab tenggorokan dimakamkan secara normal.
Namun, karena hasil tes pasien tersebut negatif, maka pemakaman dilakukan secara umum.
"Sehingga, tidak perlu pakai protokol pemulasaran jenazah sesuai penanganan Covid-19," kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat dihubungi, Senin.Yuliyanto menambahkan, pasien laki-laki berusia 51 tahun itu menjalani perawatan sejak Minggu .dua kali, pada Senin dan Selasa lalu, keduanya hasil negatif. Namun, yang bersangkutan meninggal dunia hari ini pukul 05.00," paparnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
2 Ibu Hamil PDP Corona Meninggal, Bupat Banyumas: Hasil Lab NegatifSebanyak dua ibu hamil berstatus PDP di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang meninggal dunia dinyatakan negatif virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »
Hasil Rapid Test 42 Pegawai Negatif, Puskesmas Ini Tetap BeroperasiGugus Tugas COVID-19 Pemkab Blitar rapid test massal semua pegawai Puskesmas Wates. Ini dilakukan setelah satu dokter di sana positif Corona. RapidTest Blitar
Baca lebih lajut »
Dua WN Bangladesh di Garut Terindikasi Positif COVID-19 Hasil Rapid TestLima WN Bangladesh di Garut menjalani rapid test, dua di antaranya terindikasi positif Corona. Keduanya langsung diisolasi mandiri.
Baca lebih lajut »
Panen di Daerah Perbatasan Berkat Hasil Kolaborasi dengan KostrataniKostratani ini sebagai simpul penyelenggaraan pembangunan pertanian yang berpusat di kecamatan. BPPSDMP
Baca lebih lajut »
FITRA: Wajar Anies Baswedan Minta Dana Bagi Hasil Cepat CairFITRA menilai permintaan Anies Baswedan mempercepat pencairan sisa dana bagi hasil sebagai hal wajar. Pemprov DKI disebut sulit realokasi APBD.
Baca lebih lajut »
Penjual Es Keliling Meninggal di RSUD Jombang, Hasil Rapid Test PositifSeorang penjual es keliling meninggal saat dirawat di ruang isolasi RSUD Jombang. Rapid test menunjukkan hasil positif.
Baca lebih lajut »