Hashim Djojohadikusumo ungkap BUMN banyak pesan kapal di luar negeri, galangan kapal RI nganggur
Foto: Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan dalam ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat . Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto kecewa karena galangan kapal milik Indonesia banyak yang nganggur. Selain itu, perusahaan BUMN justru memesan kapal dari luar negeri.
"Pak Prabowo kecewa dan marah. Perintah kepada BUMN itu kapal itu harus dibuat di dalam negeri. Galangan kapal dalam negeri, Kalau kita bangun ke luar negeri, GDP negara itu yang hidup," ungkap Hashim dalam ESG Sustainability Forum, CNBC Indonesia, Jumat . Hashim menguraikan, ternyata masalah soal pemesanan kapal dari luar negeri karena aturan dan perizinan."Ya kita ngerti lah. kalau kita pangkas-pangkas dan hapus-hapus dan kita kasih insentif untuk produsen galangan kapal, ternyata ya mungkin. Tergantung dari jumlah kapal yang dipesan. Kalau kapal yang dipesan 2 beda dengan pesan 20. Kita tidak bodoh. maka pesan jumlah besar harus di dalam negeri. Itu perintah Presiden. Bukan kita anti asing," jelas Hashim.
Esg Forum Hashim Djojohadikusumo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
TNI AL Terima Tujuh Kapal Perang BaruTNI Angkatan Laut menerima tujuh kapal perang baru sepanjang tahun 2024. Kapal-kapal ini diproduksi oleh galangan kapal dalam negeri dan memperkuat total kapal perang TNI AL menjadi 165 unit.
Baca lebih lajut »
Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Teriakan 'Hidup Marinir' Menggema dari Kapal-Kapal NelayanRatusan prajurit Lantamal III Jakarta dikerahkan
Baca lebih lajut »
Nekat Muncul di Selat Sunda, 3 Kapal Perang Asing Dipelototi Kapal Serang Rudal TNISalah satunya milik Kerajaan Inggris.
Baca lebih lajut »
Kapal Garda Pantai China Semprot Meriam Air ke Kapal Filipina di Laut China SelatanTiga kapal Garda Pantai China dan empat kapal ukuran lebih kecil melakukan 'manuver agresif' terhadap dua kapal Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan serta sejumlah perahu karet milik Filipina di dekat Pulau Thitu. Filipina menghentikan survei ilmiah di Laut China Selatan menyusul gangguan 'berbahaya' dari kapal dan pesawat Angkatan Laut serta Garda Pantai China.
Baca lebih lajut »
Kapal Patroli Taiwan Menghadapi Kapal China di Perairan KinmenKementerian Pertahanan Taiwan melaporkan adanya “patroli tempur” pertama China di sekitar pulau Kinmen pada Tahun Baru. Manuver ini dilakukan setelah Presiden Taiwan Lai Ching-te menyatakan kesediaannya untuk berbicara dengan Beijing. China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, rutin mengirimkan militer ke wilayah udara dan perairan dekat pulau itu.
Baca lebih lajut »
Aksi Ditpolairud Polda Metro Jaya Bantu Bongkar Pagar Laut di TangerangPembongkaran itu dilakukan melalui pengerahan kapal-kapal kecil Ditpolairud seperti Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB).
Baca lebih lajut »