Perguruan tinggi tidak bisa mengandalkan uang kuliah sebagai sumber pendapatan tertinggi. Pusat-pusat pendapatan baru harus dibangun.
Artikel ini saya tuliskan karena tergelitik dengan salah satu pertanyaan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi , Sains, dan Teknologi Stella Christie pada sebuah acara bersama 100 ekonom Indonesia. Pertanyaannya adalah ”Skema ekonomi dan pendanaan apakah yang bisa dipakai untuk membiayai ekosistem perguruan tinggi?”
Namun, keputusan tersebut membutuhkan komitmen juga dari para pimpinan perguruan tinggi. Para pimpinan dituntut untuk menjalankan peran yang lebih strategis dengan membangun pusat-pusat pendapatan baru di luarDalam jangka panjang, hal ini tidak hanya meningkatkan reputasi dan keuangan kampus, tetapi juga akan menyejahterakan masyarakat dengan meniadakan atau meringankan kesempatan menempuh pendidikan tersier bagi anak bangsa.
Namun, mungkinkah ide ini diimplementasikan di semua perguruan tinggi? Berapa banyak perguruan tinggi yang sudah memiliki sumber daya manusia dan infrastruktur yang siap menghasilkan lulusan yang berdaya saing? Dukungan peningkatan infrastuktur kampus, misalnya, Pertamina Tower di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Gadjah Mada bisa menjadi salah satu contoh bahwa isu dukungan industri terhadap kampus bisa diterapkan. Beberapa ruangan yang dinamai perusahaan juga merupakan peluang dukungan pendanaan eksternal. Jika hal-hal tersebut dilakukan secara massif oleh pendidikan tinggi.
Pendidikan Tinggi Dana Abadi Dedhy Sulistiawan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Biaya Kuliah Universitas Terbuka, Tidak sampai Rp 3,5 Juta Per SemesterBiaya kuliah Universitas Terbuka 2024/2025 terdiri dari uang kuliah dan biaya layanan akademik lainnya.
Baca lebih lajut »
Universitas Islam Gaza Bebaskan Uang Kuliah di Tengah Gempuran IsraelUniversitas Islam Gaza tetap melanjutkan perkuliahan dengan sisem kuliah online dan menggratiskan uang kuliah
Baca lebih lajut »
Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Jadi Pengusaha Sukses Bermodal Uang Biaya HidupFaron Ali Baihaqi, lulusan universitas yang dulu menerima bantuan pendidikan Bidikmisi (sekarang KIP Kuliah), berhasil membangun perusahaan perikanan berskala nasional dan internasional. Ia memanfaatkan uang biaya hidup Rp 600 ribu per bulan untuk modal usaha jualan ikan, yang kini bernilai miliaran rupiah.
Baca lebih lajut »
Membelah Uang Bukan Cara Membedakan Asli dan Palsu, Tekankan BIDirektur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menegaskan bahwa uang palsu maupun uang rupiah kertas asli, keduanya bisa dibelah. Hal ini disampaikan untuk menanggapi unggahan yang beredar di media sosial yang menyebut membelah uang kertas menjadi cara untuk mengidentifikasi keaslian uang rupiah. BI menekankan bahwa membelah uang bukan merupakan cara untuk memastikan keaslian uang rupiah. BI memberi penjelasan mengenai ciri-ciri uang rupiah kertas asli, seperti ketebalan, tekstur kertas, dan detail gambar.
Baca lebih lajut »
5 Beasiswa S1-S3 untuk Kuliah Gratis di Asia Tenggara, Ada Uang SakuCalon mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri, ada beberapa rogram beasiswa ke negara-negara Asia yang bisa kamu coba.
Baca lebih lajut »
Biaya Kuliah Kedokteran Undip, Uang Pangkal Jalur Mandiri Capai Rp 250 JutaCek biaya kuliah bagi yang ingin menjadi mahasiswa jurusan Kedokteran di Universitas Diponegoro.
Baca lebih lajut »