'Perlu saya jelaskan aset saya kebanyakan properti tanah dan bangunan yang saya beli dari lelang negara. Selanjutnya saya renovasi dan saya jadikan rumah atau kosan, kadang saya jual kembali setelah renov,'
Menurutnya, nilai hartanya terus mengalami kenaikan lantaran ada beberapa aset yang dimiliki, salah satunya properti."Perlu saya jelaskan aset saya kebanyakan properti tanah dan bangunan yang saya beli dari lelang negara. Selanjutnya saya renovasi dan saya jadikan rumah atau kosan, kadang saya jual kembali setelah renov," kata Nurul saat dikonfirmasi, Kamis .
Gufron menjelaskan, kosan yang memiliki nilai harta tertinggi berada di daerah Jember, Jawa Timur."Saya dijember memiliki tiga lokasi kosan yang kamarnya total sekitar 70 kamar,", ungkapnya.Dia menuturkan, pada pandemi Covid-19 ini tidak dipungkiri nilai harta yang diperoleh dari usaha kosan mengalami penurunan. Kendati demikian, lanjut dia, dalam pelaporan LHKPN seluruh hartanya ikut dilaporkan.
"Saya laporkan bukan saja sebagai harga pasar rumah, namun saya laporkan sebagai rumah kosan yang nilainya bisa menjadi dua kali lipat dari harga belinya. Sehingga kenaikan LHKPN tersebut karena penyesuaian nilai harta tersebut," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal Wakil Indonesia di BWF Tour Finals Hari IniGreysia/Apriyani, Pramudya/Yeremia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Marcus/Kevin akan main di laga kedua grup BWF World Tour Finals.
Baca lebih lajut »
Wakil rakyat Aceh Tamiang sesalkan sekolah seolah kandang ternakAnggota DPRK Aceh Tamiang, Jayanti Sari, menerima laporan ada sekolah di kabupaten itu seolah sudah menjadi kandang ternak, di antaranya banyak sapi ...
Baca lebih lajut »
Disentil Eks Jubir KPK, Ghufron Jelaskan Soal Hartanya yang MelonjakWakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan penyebab kekayaannya naik drastis selama menjabat di KPK. Simak penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Pimpinan KPK Sebut Kepala Desa Korupsi Kecil Tak Usah DipenjaraWakil Ketua KPK Alexander Marwata menganggap korupsi kecil di level desa tak seberapa, malah lebih mahal biaya proses hukum jika sampai ke pengadilan.
Baca lebih lajut »