Perawat masih dihadapkan pada tantangan besar, termasuk kekurangan sumber daya, tekanan kerja yang tinggi, dan kurangnya pengakuan yang layak
Tanggal 12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Internasional . Peringatan tersebut menjadi momen yang penting untuk menghargai kontribusi besar para perawat dalam menyelamatkan nyawa manusia.
Para perawat tidak hanya berada di garis depan dalam penanganan pandemi, tetapi juga memberikan perawatan yang empati dan holistik kepada pasien mereka. Mereka tidak hanya memberikan perawatan fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarganya. Kekurangan perawat di banyak negara telah menjadi masalah yang mendesak, dengan meningkatnya beban kerja yang mengancam kesejahteraan fisik dan mental mereka. Penting bagi kita semua untuk memberikan dukungan kepada perawat, baik dalam bentuk penghargaan, dukungan emosional, atau perbaikan kondisi kerja mereka.
Hari Perawat Internasional 12 Mei
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional, Sejarah Hubungan Dua Hari Besar TersebutArtikel ini menghubungan keterkaitan sejarah antara hari buruh internasional dan hari pendidikan nasional.
Baca lebih lajut »
Akhiri Perbudakan ModernLANGIT mendung masih menggelayuti Bumi Pertiwi pada Hari Buruh Internasional 1 Mei hari ini
Baca lebih lajut »
May Day! Ini Alasan Buruh Minta Omnibus Law DicabutHari ini buruh menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional.
Baca lebih lajut »
Masih Sama, Buruh Minta Cabut Omnibus Law hingga Tolak Upah MurahAksi demonstrasi dalam rangka memperingati hari Buruh Internasional atau May Day akan berlangsung hari ini.
Baca lebih lajut »
DPRD Kota Bandung Mengapresiasi Pemkot Gelar Hari Buruh di Hotel BerbintangTak cuma dimanjakan dengan makanan dan pembagian kaus buruh juga mendapatkan doorprize dan santunan
Baca lebih lajut »
Bandara internasional: Kemenhub cabut status internasional 17 bandara karena sepi dan menggerus devisa negaraPencabutan 17 bandara di Indonesia dari kategori internasional ke domestik disebut pengamat memperlihatkan ketidakseriusan Kementerian Perhubungan, operator, dan pemerintah daerah dalam mengembangkan pasar pariwisata.
Baca lebih lajut »