Hari Kartini, Jokowi: Indonesia Selalu Melahirkan Perempuan Tangguh
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo turut memperingati Hari Kartini Tahun 2022 dengan meyakini Indonesia selalu melahirkan sosok perempuan tangguh dan hebat.
"Setiap zaman di sepanjang sejarahnya, Indonesia selalu melahirkan perempuan-perempuan yang tangguh, berpengaruh, dan menjadi inspirasi," katanya seperti dikutip dari laman Instagramnya @jokowi, Kamis . "Mereka mengambil peran di semua palagan pengabdian yang membuat bangsa besar ini tetap tegak dan melangkah maju," ujarnya.
Penetapan 21 April sebagai Hari Kartini tertuang Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 yang ditandatangani pada 2 Mei 1964.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Kartini 21 April: Sejarah dan Kumpulan Link Twibbon Hari KartiniTanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Berikut kumpulan link twibbon untuk memperingan Hari Kartini yang bisa diupload di media sosial
Baca lebih lajut »
Peringati Hari Kartini, Jokowi: Indonesia Selalu Lahirkan Perempuan Tangguh Tiap ZamannyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa hormatnya kepada perempuan pada peringatan Hari Kartini.
Baca lebih lajut »
Hari Kartini, Memahami Kembali Potongan Surat-surat Kartini yang MenginspirasiDi zamannya, Kartini sangat gemar menulis. Berikut adalah potongan surat-suratnya yang menginspirasi untuk merefleksikan makna Hari Kartini.
Baca lebih lajut »
Pesan Jokowi di Hari Kartini 2022Dalam postingannya di Instagram pada Kamis (21/4/2022), Jokowi menyampaikan sambutan di Hari Kartini.
Baca lebih lajut »
Hari Kartini 2022, Ini Kumpulan Fakta Kehidupan KartiniKartini melihat perjuangan perempuan agar memperoleh kebebasan otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari Gerakan yang lebih luas.
Baca lebih lajut »
Merayakan Hari Kartini dengan Kunjungan Virtual 360 Derajat ke Museum R.A KartiniMuseum Kartini yang berlokasi di Jepara itu berdiri pada 30 Maret 1975.
Baca lebih lajut »