Pemerintah Irlandia dan Norwegia diperkirakan akan secara resmi mengakui negara Palestina pada Rabu (22/5/2024).
- Pemerintah Irlandia dan Norwegia diperkirakan akan secara resmi mengakui negara Palestina pada Rabu .
Dia, seperti yang sebelumnya, memperingatkan bahwa mengakui negara Palestina berisiko membuat negara-negara itu menjadi apa yang disebutnya pion Iran dan Hamas. Pengumuman yang diharapkan Perdana Menteri Irlandia Simon Harris, Wakil Perdana Menteri Micheal Martin dan Menteri Eamon Ryan muncul setelah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pekan lalu bahwa ia akan mengumumkan mengakui negara Palestina pada Rabu.
Pengakuan Negara Palestina Israel Irlandia Irlandia Pengakuan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seniman Irlandia Desak Peserta Eurovision 2024 Boikot IsraelRatusan seniman Irlandia mendesak agar para peserta Eurovision 2024 dari Irlandia memboikot Israel.
Baca lebih lajut »
Irlandia Bakal Resmi Akui Palestina Negara Merdeka Akhir MeiIrlandia akan resmi mengakui negara Palestina sekitar 21 Mei mendatang atau sebelum akhir bulan ini seperti yang direncanakan sebelumnya.
Baca lebih lajut »
76 Tahun Peringatan Nakba: Mengenang Yasser Arafat, Mengetuk Hati DuniaHari ini 15 Mei, Bangsa Palestina mengenang sebagai hari Nakba atau bencana.
Baca lebih lajut »
Norwegia Bakal Resmi Akui Negara Palestina pada Mei-Juni, Israel Harus Terima Solusi Dua NegaraNorwegia menekankan, akan mengakui secara resmi Negara Palestina di mana Israel harus menerima solusi dua negara yang berdampingan.
Baca lebih lajut »
Irlandia Bersiap Akui Negara Palestina, Israel Tidak TerimaIrlandia diperkirakan akan mendeklarasikan pengakuan terhadap negara Palestina hari ini, Rabu (22/5).Irish Times dalam laporannya menyebut bahwa keputusan itu akan
Baca lebih lajut »
Irlandia Akan Akui Palestina sebagai Negara Merdeka dan Berdaulat Bulan Ini'Kami akan mengakui negara Palestina sebelum akhir bulan,' kata Menlu dan Wakil PM Irlandia Micheal Martin, Rabu.
Baca lebih lajut »