Hari-hari Terakhir Berjualan Tempe dan Tahu di Jakarta

Indonesia Berita Berita

Hari-hari Terakhir Berjualan Tempe dan Tahu di Jakarta
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 70%

Hari ini jadi hari terakhir Amin menjual gorengan dengan menu tahu dan tempe. Besok, ia tidak bisa lagi belanja produk berbahan dasar kedelai itu. ”Besok saya mau jualan burger aja,” celetuk Amin. Metropolitan AdadiKompas erika92_id

”Besok saya mau jualan burger aja,” celetuk Amin, pedagang gorengan keliling, sambil membalikkan beberapa lembar tempe goreng tepung di kuali berisi minyak panas.

”Harga kedelai impor saat ini sudah sekitar Rp 12.000 per kilogram. Harga ini menyulitkan produsen sehingga kami memutuskan mogok produksi,” kata Ketua Pengawas Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia DKI Jakarta Handoko Mulyo . Nurcholis memastikan menu tahu tempe akan hilang dari lemari pajang di warungnya besok. Tahu tempe yang rata-rata menghasilkan 10 persen omzet penjualan sehari itu biasanya hadir dalam bentuk gorengan dengan atau tanpa tepung, baceman, dan beberapa menu sayuran.Tumpukan tempe goreng tepung yang masih tersedia di Warteg milil Nurcholis, di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin .

Tidak adanya menu tahu tempe selama beberapa hari ke depan, menurut dia, juga akan dimaklumi pelanggannya. Apalagi, info mengenai masalah ini sudah beredar luas di media.Selama 12 tahun membuka usaha warteg, Nurcholis mengingat, sudah empat kali mengalami fenomena tahu tempe hilang dari peredaran. Hal serupa terakhir ia alami sebelum pandemi tiga tahun lalu.

Namun, kali ini ia telat mendapat informasi. Hari ini ia sampai mendatangi tiga pasar untuk mencari pedagang yang masih menjual tahu tempe. Sekalinya ada pedagang yang menjual tahu tempe, harganya sudah tidak masuk akal, menurut dia.Tempe orek tersaji di Warteg milil Nurcholis, di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin .

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta mencatat, di Provinsi DKI Jakarta ada 5.274 pedagang kedelai. Mereka berkontribusi memasok kebutuhan kedelai ke konsumen sekitar 5.000-6.000 ton per bulan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hari-hari Terakhir Muhamad Husni Thamrin |Republika OnlineHari-hari Terakhir Muhamad Husni Thamrin |Republika OnlineKetika sakit Thamrin dilarang dirawat di rumah sakit
Baca lebih lajut »

3 Hari Terakhir, Kasus Covid-19 di Bogor di Atas 1.0003 Hari Terakhir, Kasus Covid-19 di Bogor di Atas 1.000Dalam 3 hari terakhir, Kota Bogor melaporkan 1.000 kasus Covid-19 per hari. Selengkapnya: 👇 Bogor
Baca lebih lajut »

PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Ini Tren Kasus Covid-19 Sepekan TerakhirPPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Ini Tren Kasus Covid-19 Sepekan TerakhirPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, berakhir pada hari ini, Senin (21/2/2022). Ini tren kasus Covid-19 seminggu terakhir.
Baca lebih lajut »

Ode untuk Hari-Hari BiasaOde untuk Hari-Hari BiasaPada mau ke mana hari-hari biasa buku-buku masih terbuka di meja dan layar-layar monitor masih menyala rol-rol sinema tetap memutar adegan demi adegan
Baca lebih lajut »

Jadwal Liga Inggris Hari Ini: Misi MU Lanjutkan Kemenangan di Kandang Leeds UnitedJadwal Liga Inggris Hari Ini: Misi MU Lanjutkan Kemenangan di Kandang Leeds UnitedMU akan menghadapi tuan rumah Leeds United pada pekan ke-26 Liga Inggris pada malam ini.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 21:53:08