Para petenis Indonesia peraih wild card berguguran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tiga petenis tuan rumah Indonesia penerima wild card gagal bersinar setelah mengalami kekalahan pada babak pertama kualifikasi kejuaraan Combiphar Tennis Open 2019 pekan kedua di lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin .
Sebenarnya, petenis pelatnas SEA Games 2019, Anthony Susanto memiliki peluang untuk memenangi babak perdana turnamen berlabel ITF World Tennis Tour itu, setelah mengambil set pertama. Anthony bahkan sempat memimpin 5-2 di set kedua. “Hampir semua petenis Indonesia tak hanya Anthony Susanto, tidak punya cukup jam terbang yang cukup untuk mengalami pertarungan ketat di level internasional,” kata Direktur Teknik PP Pelti, Frank van Fraaiyenhoven dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sisi Gelap Tradisi Panjat Pinang di Hari Kemerdekaan IndonesiaPanjat pinang rupanya bukan hanya soal suka cita merayakan kemerdekaan. Ada cerita pahit di balik tradisi di hari kemerdekaan, 17 Agustus itu.
Baca lebih lajut »
Gempa Hari Ini: 4 Lindu Mengguncang 3 Daerah IndonesiaMulai dari Pariaman, Sumatera Barat, dua gempa di Enggano, Bengkulu, dan malam tadi di Alor.
Baca lebih lajut »
Apa Pengaruh Hari Raya Idul Adha terhadap Inflasi di Indonesia?Kendati pun dampaknya tidak terlalu signifikan menekan inflasi.
Baca lebih lajut »
Beragam Art Experience Sambut Hari Kemerdekaan RI Ke-74 di Plaza IndonesiaPlaza Indonesia untuk kali ketiga menghadirkan Indonesia Food & Art Festival. Program ini diadakan sekaligus untuk memeriahkan...
Baca lebih lajut »
Tempat Liburan untuk Sambut Hari Kemerdekaan RIMomen Hari Kemerdekaan kita rayakan akhir pekan ini. Kamu bisa liburan dengan aneka kegiatan di Ancol Taman Impian. Penasaran? 17Agustus WisataJakarta via detikTravel
Baca lebih lajut »
340 Hari di Persebaya, Djanur Catat 21 Kemenangan, tapi Gagal Kalahkan AremaBicara soal Arema, Djanur selalu gagal mengalahkan Arema.
Baca lebih lajut »