Di sela kemeriahan peringatan Hari Anak Nasional, anak-anak penyintas bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah menitip asa kepada pemerintah. Mereka berharap bisa keluar dari tenda pengungsian, yang sudah dihuni selama sepuluh bulan terakhir, ke tempat yang layak huni.
Ruang kelas enam Sekolah Dasar Transisi Balaroa di Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Senin siang itu riuh oleh suara dari 23 siswa-siswi yang saling berbincang sembari mencatat mata pelajaran yang sedang diajarkan hari itu.
Kepada VOA, anak-anak itu menceritakan tinggal di tenda pengungsian dengan segala kekurangan cukup berat bagi mereka. Di sisi lain, mereka tidak punya pilihan lain karena tempat tinggal mereka rusak atau hilang akibat likuifaksi, seperti penuturan Rafli Setiawan . Saskiah seusai pulang sekolah duduk diatas kasur di dalam salah tenda ditemani adik dan ibunya, 22 Juli 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Anak Nasional dan Kepolosan Anak-anak Bertanya kepada Jokowi Halaman all - Kompas.comDalam rangka Hari Anak Nasional, anak-anak Indonesia berkesempatan bertanya kepada Presiden Jokowi. Apa saja pertanyaan mereka? Halaman all
Baca lebih lajut »
Hari Anak Nasional, PT KAI Ajak Anak-anak Naik Kereta
Baca lebih lajut »
Renungan Hari Anak Nasional; Anak-Anak yang Dipaksa Orang Tua - Gaya Hidup - www.indonesiana.idZaman makin maju justru makin tidak bersahabat bagi anak-anak. Berapa banyak anak-anak yang kini
Baca lebih lajut »
Hari Anak Nasional, Belajar Semangat dari M, Anak dengan HIV/AIDS...Pada Hari Anak Nasional ini, kita bisa berkaca dari semangat hidup M, anak dengan HIV/AIDS. Ini kisahnya....
Baca lebih lajut »
Hari Anak Nasional, Kisah Anak dengan HIV/AIDS - Tribunnews.comPeringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum untuk melihat kembali pemenuhan hak anak, termasuk anak dengan HIV/AIDS (ADHA).
Baca lebih lajut »
Hari Ini dalam Sejarah: Di Balik Penetapan 23 Juli sebagai Hari Anak NasionalAlasan penggantian tanggal peringatan Hari Anak Nasional menjadi 23 Juli karena ada nilai historis pada hari itu. Ini ceritanya.
Baca lebih lajut »