'Iya di sini mahal...'
Para penghuni Rumah Susun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan mengeluhkan biaya listrik yang dianggap tak wajar. Meski sudah menggunakan sistem token, kWh listrik yang diterima dianggap tak sesuai biaya yang dibayarkan.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya membandingkan dengan kWh yang didapatkan saat di rumahnya dulu di Manggarai, Jakarta Selatan. Saat membeliRusun Pasar Rumput"Iya di sini mahal. Rp100 ribu masuknya 58 kWh. Kalau Rp200 ribu di sini masuknya 113 kWh," ujar warga itu, Jumat .Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu . Diketahui, Perusahaan Listrik Negara mengatur besaran kWh yang didapat dari pembelian token listrik tergantung pada daya listrik bangunan.
Sementara, untuk daya 1.300 sampai 2.200 VA berhak dapat 69,22 kWh jika membeli token senilai Rp100 ribu. Pasar Rumput sendiri memiliki daya listrik 1.300 VA. Artinya berdasarkan pengakuan warga, kWh listrik yang diterima lebih mahal dari ketentuan PLN. Warga itu pun mengakui pembelian token listrik di Rusun harus dilakukan di pengelola, yakni pihak Pasar Jaya. Selain itu, ia juga menyebut biaya pemakaian air juga lebih mahal dari rumahnya dulu.Positif Narkoba, JFN Sopir Truk 'Gila' Penabrak Puluhan Orang di Tangerang Ternyata Lagi Nge-FlyMenanggapi hal ini, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto mengatakan mahal atau tidaknya pemakaian listrik tergantung tiap penghuni.
"Kalau untuk listrik kita sudah gunakan token, jadi tergantung pemakaian itu mahal atau tidaknya," pungkasnya.
Rusun Token Listrik Tarif Token Listrik Rusun Pasar Rumput
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSSI: Keluhan Bahrain Diyakini Tak Dipedulikan FIFA, Laga Kandang Timnas Indonesia Tak Bakal BerubahFIFA diperkirakan tak mempedulikan keluhan Bahrain yang meminta laga tandang melawan timnas Indonesia dipindahkan.
Baca lebih lajut »
Prabowo Akan Copot Menteri yang Tak Dukung Makan Bergizi Gratis, Golkar: Wajar, Itu Hak PrerogatifRespons Golkar soal Prabowo akan copot menterinya.
Baca lebih lajut »
Baim Wong Ngaku Sangat Dekat dengan Olla Ramlan, Pertemanannya Disebut Tak WajarBaim Wong dan Olla Ramlan mengaku saling dekat satu sama lain.
Baca lebih lajut »
Hari Ini, Polisi Rencana Ekshumasi Makam Calon Pramugari Diduga Meninggal Tak WajarPolda Sumut dijadwalkan akan melakukan ekshumasi pemakaman calon pramugari Sumatera Flight, bernama Ade Nurul Fadilah (19), yang diduga meninggal tak wajar.
Baca lebih lajut »
Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Calon Pramugari Diduga Meninggal Tak WajarMedan, tvOnenews.com - Pihak kepolisian memeriksa keluarga korban Ade Nurul Fadilah seorang Calon pramugari yang tewas di sekolahnya. Adapun pemeriksaan ini dilakukan guna mengumpulkan fakta kematian korban. Didampingi pengacara serta kedua kakak almarhum hadir guna memberikan keterangan tambahan yang dibutuhkan penyidik.
Baca lebih lajut »
Tak Cukup Blusukan, Pramono-Rano Buka 'Jaring Asmara' Tampung Keluhan WargaPramono mengatakan, selain belanja masalah di tengah masyarakat, dirinya juga meminta masyarakat menuliskan keluh kesahnya tentang Jakarta.
Baca lebih lajut »