Kementerian ESDM angkat suara perihal semakin melejitnya harga nikel dunia yang saat ini telah melampaui US$ 20.000 per ton.
Firda Dwi Muliawati, CNBC IndonesiaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral angkat suara perihal semakin melejitnya harga nikel dunia yang saat ini telah melampaui US$ 20.000 per ton, rekor tertinggi sejak awal tahun ini.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Irwandy Arif mengungkapkan, tingginya harga nikel saat ini termasuk dalam siklus naik turun harga sebuah komoditas."Penyebabnya ya harga semua komoditas itu ada siklusnya, ada naik dan turunnya," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat .
Harga Nikel Tambang Minerba Esdm
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Nikel Melejit Gila-Gilaan, ESDM Akhirnya Buka SuaraKementerian ESDM buka suara terkait harga nikel dunia yang naik gila-gilaan
Baca lebih lajut »
Geger RI Bikin Harga Nikel Nyaris Rp 317 Juta, Ini Kata ESDMKementerian ESDM angkat suara perihal harga nikel dunia yang saat ini hampir menyentuh US$ 20.000 atau setara Rp 317,8 juta per ton.
Baca lebih lajut »
Zulhas Pantau Harga Sembako di Pasar Palmerah, Harga Daging Ayam Jatuh, Harga Gula Masih TinggiZulkifli Hasan alias Zulhas berkunjung ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, untuk memantau harga sembako atau bahan pokok.
Baca lebih lajut »
Kasus Korupsi Nikel, Eks Dirjen Minerba ESDM Ridwan Djamaluddin Divonis 3,5 tahun PenjaraRidwan Djamaluddin divonis 3,5 tahun penjara terkait kasus korupsi pertambangan biji nikel di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara
Baca lebih lajut »
Ribuan Hektar Tambang Nikel di Sulawesi Dilelang, Ini DaftarnyaKementerian ESDM melaksanakan lelang prioritas terhadap ribuan hektar tiga Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) nikel.
Baca lebih lajut »
Dilelang! Ini Profil 3 Tambang Nikel yang Punya Luas Ribuan HektareKementerian ESDM melelang tiga Blok Wilayah IUPK nikel
Baca lebih lajut »