Harga nikel dunia merosot setelah Amerika Serikat mengumumkan inflasi 9,1%.
Melambungnya inflasi akan membuat orang membayar lebih mahal bensin, makanan, perawatan kesehatan sehingga dapat mengurangi daya beli. Saat daya beli melemah pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih lambat.
Selain itu, bank sentral Kanada menaikkan suku bunga utamanya sebesar 100 bps untuk melawan inflasi. BOC menjadi negara pertama negara G7 yang melakukan kenaikan suku bunga yang agresif dalam siklus ekonomi saat ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Raja Nikel China Sempat Terancam Bangkrut Gara-gara Harga AnjlokXiang Guangda, pendiri Tsingshan Group membuat taruhan besar-besaran beberapa tahun terakhir bahwa harga nikel akan jatuh. Namun yang terjadi justru sebaliknya.
Baca lebih lajut »
Pemprov Riau Prediksi Harga CPO Kian AnjlokDipicu menularnya ketakutan pasar global terhadap resesi yang mengancam ekonomi Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Harga CPO Anjlok Terus, Simak Prediksi Para Analis!Harga minyak sawit mentah anjlok lebih dari 6% di perdagangan hari ini. Lalu, bagaimana prediksi analis mengenai harga CPO ke depan?
Baca lebih lajut »
Harga Minyak dan Gas Dunia Naik, Harga LPG Non Subsidi Ikut NaikHarga LPG non subsidi ukuran 12 dan 5,5 kilogram di Kota Madiun Jawa Timur naik sejak tanggal 10 Juli.
Baca lebih lajut »
Di Bawah Harga Pasar, Ini Daftar Harga Pertalite dan Pertamax di Seluruh SPBUDemikian daftar harga Pertalite dan Pertamax hari ini di seluruh SPBU Pertamina se-Indonesia.
Baca lebih lajut »
Update Harga Pangan: Harga Cabai di Jakarta Tembus Rp135.000/kg | Ekonomi - Bisnis.comDari pantauan Bisnis pada Rabu (13/7/2022), harga cabai menembus kisaran Rp135 ribu per kilogram di pasar sekitar Jakarta Timur.
Baca lebih lajut »