Harga Minyakita masih tinggi di beberapa daerah karena keterlambatan distribusi akibat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Menteri Perdagangan memastikan stok Minyakita aman, tetapi distribusi terlambat menyebabkan harga melonjak.
Harga minyak goreng untuk rakyat atau Minyakita masih tinggi di sejumlah daerah belakangan ini. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membocorkan penyebab harga Minyakita masih tinggi ini. Menurutnya, harga Minyakita masih tinggi disebabkan oleh keterlambatan dari distributor akibat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 'Minyakita kan rata-rata masih Rp 17 ribu, jadi itu kebanyakan memang di daerah timur (Indonesia timur).
Tadi teman-teman PKTN (Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga) datang ke pasar Banten, jadi gini, masalahnya ini kan libur natal-tahun baru masih banyak distributor yang belum jalan,' ujar Mendag Budi dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2025). Budi memastikan bahwa stok Minyakita di pihak distributor masih tersedia. Hanya saja, keterlambatan pendistribusian membuat harga minyak goreng tersebut menjadi mahal. Lebih lanjut, kata Budi, pekan depan Kemendag akan berkoordinasi dengan produsen untuk memastikan stok terbaru. 'Kita usahakan harga harus terjangkau, harus sesuai HET, harus gimana caranya kita harus lakukan. Mudah-mudahan tanggal 6 kita cek di SP2KP, kita hubungi teman-teman di daerah, di timur juga ngecek lapangan karena salah satu faktornya memang karena liburan itu,' katanya pula. Mendag juga menegaskan bahwa Kemendag akan memberikan sanksi kepada pedagang yang menjual Minyakita dengan cara bundling atau mengombinasikan dengan produk lain. Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar minyak goreng kemasan rakyat atau Minyakita dapat didistribusikan oleh BUMN pangan, terutama Perum Bulog. Arief menjelaskan, keterlibatan Bulog ini bertujuan untuk mengontrol harga Minyakita agar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter. Tingginya harga Minyakita, terutama di wilayah Indonesia bagian timur dikarenakan rantai distribusi. Dengan keterlibatan Bulog di bagian distribusi, diharapkan HET Minyakita bisa seraga
MINYAKITA HARGA DISTRIBUTOR KETELAMBATAN HET
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyakita Makin Mahal, Nyaris 10% Lebih Tinggi dari HETHarga MinyaKita menyentuh Rp 17.200 per liter, atau selisih 9,55% dari harga Harga Eceran Tertinggi (HET) di Rp 15.700 per liter.
Baca lebih lajut »
Minyakita di Atas HET, Dirjen PKTN Kemendag Melakukan InspeksiSejumlah pedagang masih menjual minyak goreng Minyakita lebih mahal dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Baca lebih lajut »
Harga MinyaKita Lampaui HET, Mendag: Permintaan Melonjak, Distribusi TerlambatHarga MinyaKita melampauai harga eceran tertinggi (HET) lantaran permintaan melonjak menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).
Baca lebih lajut »
Dugaan Minyakita Dibubah Menjadi Minyak Goreng Curah, Harga MelonjakKantor Staf Presiden (KSP) menemukan indikasi Minyakita diubah menjadi minyak goreng curah yang menyebabkan harga komoditas melonjak. Harga rata-rata Minyakita saat ini Rp 17.000/liter, jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700/liter. Direktorat Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag telah mendapatkan informasi dan akan menindaklanjutinya. Kemendag mendorong BUMN Pangan untuk ikut menyalurkan Minyakita dan mengintervensi harga di pasaran.
Baca lebih lajut »
Prabowo Minta Bulog Turun Tangan Distribusikan Minyakita'Arahannya Minyakita, beliau menyampaikan secara tegas, Minyakita dibantu oleh BUMN bidang pangan, khususnya Bulog,' kata Arief.
Baca lebih lajut »
Harga Pertalite Tetap Rp 10.000, Harga Keekonomian Lebih TinggiHarga Pertalite tetap stabil di Rp 10.000 per liter meskipun harga keekonomiannya lebih tinggi. Ini terlihat dari harga BBM RON 90 setara Pertalite yang dijual SPBU Vivo Energy Indonesia.
Baca lebih lajut »