Harga minyak sedikit mendapat dukungan dari laporan OPEC soal perpanjangan pemangkasan produksi.
Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak berjangka sedikit melemah pada perdagangan Senin karena meningkatnya ketegangan antara AS dengan China. Namun harga minyak mendapat dukungan sedikit dari laporan OPEC soal perpanjangan pemangkasan produksi.
China telah meminta perusahaan milik negara untuk menghentikan pembelian kedelai dan babi dari Amerika Serikat, kata dua orang yang mengetahui masalah ini. "Meningkatnya ketegangan akan menimbulkan risiko pelemahan harga minyak baru-baru ini," kata kepala penelitian komoditas di BNP Paribas, Harry Tchilinguirian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Minyak stabil, di tengah ketegangan AS-China dan pemotongan produksiHarga minyak berjangka cenderung stabil pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), ketika meningkatnya ketegangan AS-China menekan sentimen, tetapi harga ...
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Bervariasi karena Ketegangan AS-TiongkokMinyak mentah patokan AS WTI turun 5 sen, atau 0,14 persen US$ $ 35,44 per barel.
Baca lebih lajut »
Ekonomi AS Mulai Membaik, Harga Emas Turun TipisNamun penurunan emas tertahan di tengah meningkatnya gesekan antara Washington dan Beijing, protes di Amerika Serikat atas rasisme, serta pelemahan greenback.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Turun saat Data Ekonomi AS MembaikKontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus melemah tipis US$ 1,4 atau 0,08 persen, menjadi US$ 1.750,3.
Baca lebih lajut »
Di Pasar Asia, Harga Minyak TerkoreksiPatokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 0,95 persen mencapai US$ 37,48 per barel.
Baca lebih lajut »
Harga CPO Periode Juni 2020 TurunHarga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Juni 2020 adalah USD 568,94/MT.
Baca lebih lajut »