Harga minyak melemah pada Rabu (20/7/2022) setelah data pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan permintaan bensin lebih rendah.
Chicago, Beritasatu.com - Harga minyak melemah pada Rabu setelah data pemerintah Amerika Serikat menunjukkan permintaan bensin lebih rendah pada puncak mengemudi musim panas. Faktor lain kenaikan suku bunga bank sentral The Fed untuk melawan inflasi sehingga memicu kekhawatiran ekonomi melambat dan memotong permintaan energi.Harga minyak mentah Brent untuk September melemah 43 sen pada US$ 106,92 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk Agustus tergerus 1,88% pada US$ 102,26.
Persediaan bensin AS naik 3,5 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan, jauh melebihi perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 71.000 barel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Panas! Harga Minyak Naik 5% LebihHarga minyak mentah dunia 'memanas'.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Melonjak karena Pasokan Gas ke Eropa MinimHarga minyak memperpanjang kenaikan pada Senin (19/7/2022) didorong meningkatnya kekhawatiran pasokan gas Rusia dan pelemahan dolar.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Goreng di Alfamart & Indomaret Hari Ini: Bimoli, Filma, Sania TurunBerikut ini harga minyak goreng di Alfamart dan Indomaret hari ini.
Baca lebih lajut »
Ternyata Gegara Ini Loh Harga Minyak Goreng Turun BeneranHarga minyak goreng di dalam negeri dalam tren menurun. Selain karena program diskon toko peritel modern, terpantau harga memang melandai.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Melonjak 1 Persen Lebih, Pasokan Global Masih KetatHarga minyak menguat didorong ketatnya pasokan global dan pelemahan dolar AS.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Naik 1%, Gara-gara AmerikaHarga minyak dunia masih bergerak naik. Kekhawatiran akan ketatnya pasokan masih menjadi faktor pengerek harga si emas hitam.
Baca lebih lajut »