Lastri menceritakan bahwa minyak goreng subsidi yang seharusnya dibanderol seharga Rp14.000 ini dijual lebih tinggi oleh kebanyakan pedagang.
– Lastri, seorang pedagang gorengan di Pasar Pesaben, Senen, Jakarta Pusat, mengaku lebih memilih menggunakan minyak curah ketimbang minyak produksi Kementerian Perdagangan yang diberi merek Minyakita.
Selain itu, Lastri juga menjual nasi uduk dengan berbagai lauk pelengkap seperti perkedel, soun, tempe, dan telur balado. Di Pasar Pesaben sendiri, beberapa pedagang justru enggan menjual minyak subsidi dari pemerintah tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Minyak Goreng Bermasalah Lagi, Teten: Minyak Makan Merah Solusinya |Republika OnlinePembangunan pabrik minyak makan merah bisa menjadi solusi kelangkaan minyak goreng.
Baca lebih lajut »
Minyak Goreng Bermasalah Lagi, Teten: Minyak Makan Merah Solusinya |Republika OnlineMinyak makan merah memiliki khasiat baik untuk tubuh, bahkan dapat cegah stunting.
Baca lebih lajut »
Atasi Masalah Minyak Goreng, Menteri Teten: Minyak Makan Merah Bisa Jadi SolusiDi sisi lain, minyak makan merah juga dapat menjadi fondasi dan tonggak kebangkitan petani sawit di tanah air.
Baca lebih lajut »
Teten Sebut Minyak Makan Merah Solusi Masalah Minyak GorengPembangunan pabrik minyak makan merah dinilai bisa menjadi solusi persoalan langkanya minyak goreng di pasaran.
Baca lebih lajut »
Pasokan minyak mentah AS turun, data minyak lainnya beragamInput kilang-kilang minyak mentah AS mencapai rata-rata 15 juta barel per hari selama pekan yang berakhir 27 Januari, 19.000 barel per hari lebih rendah dari ...
Baca lebih lajut »
Didorong Naiknya Stok Minyak AS, Harga Minyak Mentah Turun 3 PersenIni usai pemerintah Amerika Serikat (AS) merilis peningkatan besar dalam persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan.
Baca lebih lajut »