Minyak Brent naik 29 sen atau 0,5 persen menjadi US$ 60,03 per barel.
New York, Beritasatu.com - Harga minyak relatif stabil pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB , di tengah optimisme ketegangan perdagangan AS-Tiongkok akan mereda. Investor juga berharap ekonomi-ekonomi utama dunia akan mengambil langkah stimulus untuk menangkal perlambatan ekonomi.
Minyak mentah AS berbalik melemah pasca-penyelesaian setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS tidak siap membuat kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok. Amerika Serikat mengatakan akan memperpanjang penangguhan hukuman yang mengizinkan Huawei Technologies, Tiongkok untuk membeli komponen dari perusahaan AS. Hal ini menandakan konflik perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia sedikit melunak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Minyak relatif stabil didukung meredanya ketegangan perdaganganHarga minyak relatif stabil pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah optimisme ketegangan perdagangan AS-China akan mereda dan harapan ...
Baca lebih lajut »
Kementan: Harga segera stabil, Produksi Cabai CukupHarga aneka cabai dalam beberapa pekan terakhir makin menguat. Beberapa pihak mensinyalir penyebabnya dikarenakan berkurangnya...
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Goreng dan Cabai Meroket di Awal PekanHarga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan meroket. Rata-rata harga minyak goreng curah naik 5,75 persen menjadi Rp11.950 per Kg.
Baca lebih lajut »
Pasokan Arab Terancam, Harga Minyak Naik 2 PersenHarga minyak dunia naik 2 persen lebih terdorong oleh ancaman penurunan pasokan dari Arab. Ancaman datang dari penyerangan fasilitas minyak oleh Houthi.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Naik Setelah Fasilitas Saudi DiserangSebuah serangan dilancarkan oleh pesawat tak berawak ke ladang minyak di Arab Saudi
Baca lebih lajut »
Bajakah Marak Dijual dengan Harga Fantastis, Jangan Asal Konsumsi, Salah Minum Bisa Berbahaya - Tribunnews.comBajakah, tanaman khas Kalimantan menjadi perbincangan dan banyak dicari pasca karya ilmiah siswa SMA 2 Palangkaraya, viral. Tapi hati-hati mengonsumsi
Baca lebih lajut »