Hari ini harga minyak mentah dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) mencetak rekor terparah sepanjang sejarah. Masa jaya 'emas hitam' sudah pudar? HargaMinyak via detikfinance
Menurut Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan, fenomena anjloknya harga minyak khususnya jenis WTI terjadi karena perusahaan-perusahaan minyak bergegas menghabiskan stok yang dimilikinya.
Lalu, ia juga menyebutkan anggota OPEC+ juga sudah menyusun skema pemangkasan produksi minyak sebanyak 9,7 juta barrel per day pada periode Mei-Juni, dan 7,7 juta bpd pada periode Juli-Desember. Dengan skema tersebut, menurut Mamit harga minyak mentah dunia akan kembali normal."Saya yakin akan rebound lagi harga minyak," jelas Mamit.
"Tapi siang ini sudah beranjak naik ke level US$ 1-1,3 per barel. Sudah mulai ada positif. Memang sangat mustahil bisa minus begitu besar," tutur dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyak Dunia Minus, Kapan Pertamina Turunkan Harga BBM?PT Pertamina (Persero) saat ini terus memantau harga minyak dunia dan menunggu keputusan pemerintah
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Minus 37 Dollar AS, Harga Emas MelonjakKenaikan harga logam mulia ini seiring dengan jatuhnya harga minyak mentah AS ke rekor terendah.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Kok Bisa Minus, Kalau Beli Malah Dapat Uang Dong?Harga minyak anjlok gila-gilaan. Sempat minus, harga minyak negatif berarti pembeli malah dibayar kala membeli kontrak. Beli kok malah dikasih uang? HargaMinyakAnjlok via detikfinance
Baca lebih lajut »
Maksudnya Gimana Itu Harga Minyak Dunia Bisa Minus?Ini benar harga minyak minus? Betul kok, bukan halusinasi. Pasokan yang berlebih dan permintaan yang rendah bikin minyak jadi tidak berharga. Begini jelasnya: HargaMinyakDunia via detikfinance
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Mentah AS Minus, Terendah Sepanjang SejarahHarga minyak berjangka acuan West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke angka -US$37,63 per barel pada perdagangan Senin (20/4).
Baca lebih lajut »