Harga West Texas Intermediate (WTI) menetap di negatif USD 37,63 per barel pada sebulan lalu.
Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak telah terjun bebas ke wilayah negatif sebulan lalu, dimana harga West Texas Intermediate menetap di negatif USD 37,63 per barel.
Yang pertama adalah bahwa jumlah rig minyak AS jatuh pada tingkat tercepat dalam catatan. Sejak 13 Maret, jumlah rig dipotong setengahnya hanya dalam waktu enam minggu, dan sekarang telah turun 65 persen sejak tanggal tersebut. Ketiga, yang juga telah membantu rebound harga minyak adalah permintaan yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Dagang AS-China Pukul Harga Minyak Dunia JatuhHarga minyak mentah jatuh hingga 2,6 persen karena meningkatnya ketegangan dagang AS-China di tengah pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Jatuh DIpicu Ketegangan China dan AS |Republika OnlineHarga minyak jatuh di tengah keraguan seberapa besar permintaan akan pulih.
Baca lebih lajut »
Mengapa Harga Oreo Supreme Mahal dan Bagaimana Rasanya?Untuk tahu mengapa Oreo Supreme sangat mahal, Kita harus berkenalan terlebih dahulu dengan Supreme, perusahaan streetwear di New York, AS yang berdiri pada April 1994. Supreme adalah perusahaan raksasa dengan nilai USD1 miliar. Oreo Supreme sendiri dijual sekitar Rp500 ribu isi 3. Cukup mahal jika dibandingkan dengan Oreo reguler maupun biskuit sejenisnya.
Baca lebih lajut »
PPI Gelar Operasi Pasar Demi Tekan Harga Gula Pasir |Republika OnlinePPI akan terus melaksanakan kegiatan operasi pasar gula pasir secara masif.
Baca lebih lajut »
AS-China Kembali Tegang, Harga Emas Dunia MenguatKenaikan itu didorong oleh meningkatnya ketegangan Amerika Serikat-China.
Baca lebih lajut »