Harga Minyak Naik 4% Imbas Kekhawatiran Ketegangan Israel dan Hamas Meluas

Indonesia Berita Berita

Harga Minyak Naik 4% Imbas Kekhawatiran Ketegangan Israel dan Hamas Meluas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Analis meyakini kenaikan harga yang terjadi sifatnya hanya spontan dan mungkin bersifat sementara.

Konflik yang terjadi di Israel dan Palestina diyakini juga tidak secara langsung membahayakan sumber utama pasokan minyak."Seperti yang telah ditunjukkan oleh sejarah, reaksi positif terhadap harga minyak cenderung bersifat sementara dan mudah dikalahkan oleh kekuatan pasar lainnya," kata Vivek Dhar, Direktur Penelitian Pertambangan dan Energi Commonwealth Bank.Dari dua negara yang berkonflik itu, tidak ada pihak yang merupakan pemain minyak utama.

Yang justru banyak dikhawatirkan adalah konflik tersebut terjadi di depan pintu wilayah penghasil dan ekspor minyak utama bagi konsumen global. Iran, yang dekat dengan dua negara itu dikenal menjadi negara yang kaya minyak dan menjadi perhatian utama pasar. Ada kekhawatiran konflik akan meluas ke wilayah tersebut.

"Ada juga risiko konflik meningkat secara regional. Jika Iran terlibat dalam hal ini, mungkin akan ada masalah pasokan, meskipun kita belum berada pada tahap itu," kata Direktur Energi, Iklim, dan Sumber Daya Eurasia Group, Henning Gloystein. Sementara itu, bila bicara jalur logistik, 40% ekspor minyak dunia melalui Selat Hormuz, Presiden Rapidan Energy Group Bob McNally memproyeksikan bila konflik meluas dan membuat Iran turun tangan dan ikut menghajar Israel sangat berpotensi menyebabkan kenaikan harga minyak US$ 5-10 per barel.

Selat Hormuz dianggap sebagai titik transit minyak terpenting di dunia, dan terletak di antara Oman dan Iran. Namun, bukan hanya Iran yang harus diwaspadai oleh investor, harga minyak mentah bisa naik jauh lebih tinggi jika ada keterlibatan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Wall Street Melesat, Investor Abaikan Kenaikan Harga Minyak Imbas Konflik Israel-HamasWall Street Melesat, Investor Abaikan Kenaikan Harga Minyak Imbas Konflik Israel-HamasWall street mampu menguat di tengah konflik Israel-Hamas pada Senin, 9 Oktober 2023. Indeks S&P 500 catat penguatan terbesar.
Baca lebih lajut »

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Rata-rata Minyak Mentah Indonesia USD 90,17/Barel pada SeptemberNaik, Pemerintah Tetapkan Harga Rata-rata Minyak Mentah Indonesia USD 90,17/Barel pada SeptemberPemerintah menetapkan Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada bulan September 2023 sebesar USD 90,17 per barel.
Baca lebih lajut »

Efek Global Buntut Serangan Hamas ke Israel, Harga Minyak Mentah Terancam NaikEfek Global Buntut Serangan Hamas ke Israel, Harga Minyak Mentah Terancam NaikKonflik Hamas-Israel yang terjadi sejak Sabtu (7/10/2023) akan berdampak pada berbagai sektor yang memengaruhi masyarakat dunia.
Baca lebih lajut »

Dampak Perang Israel-Hamas: 1.100 Warga Sipil Tewas dan Harga Minyak NaikDampak Perang Israel-Hamas: 1.100 Warga Sipil Tewas dan Harga Minyak NaikPada Sabtu dan Minggu, Israel dan Hamas saling serang. Angka korban jiwa terus bertambah. Selain itu, pasar global pun terdampak.
Baca lebih lajut »

Breaking! Perang Israel-Hamas Buat Harga Batu Bara Terbang 3%Breaking! Perang Israel-Hamas Buat Harga Batu Bara Terbang 3%Harga batu bara kembali menguat, imbas dari kenaijan harga komoditas setelah perang Israel vs Hamas meletus.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 03:11:39