Harga minyak naik satu dolar per barel pada hari Selasa ke level tertinggi sejak November
Liputan6.com, Jakarta , setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan sukarela hingga akhir tahun. Ini mengkhawatirkan investor tentang potensi kekurangan minyak selama puncak permintaan musim dingin.
Investor memperkirakan Arab Saudi dan Rusia akan memperpanjang pemotongan sukarela hingga bulan Oktober, namun perpanjangan tiga bulan tersebut tidak terduga. Komitmen Arab Saudi dan Rusia Baik Arab Saudi dan Rusia mengatakan mereka akan meninjau pengurangan pasokan setiap bulannya, dan dapat memodifikasinya tergantung pada kondisi pasar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyak Dunia Melonjak Sentuh USD 88,72 per Barel, Ini 3 PenyebabnyaRusia telah mengatakan akan memangkas ekspor sebesar 300.000 barel per hari pada bulan September, menyusul pemotongan 500.000 barel per hari pada bulan Agustus. Hal ini menjadi alasan harga minyak dunia melambung.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Dunia Memudar, Harga Emas Antam Turun TipisHarga Emas Antam turun tipis
Baca lebih lajut »
Minyak Menuju US$90 Per Barel, Efek Positif Data China & ASHarga minyak mentah dunia di buka melesat pada pembukaan perdagangan Senin (4/9/2023).
Baca lebih lajut »
Harga CPO Hancur, Minyak Mulai Dingin, Batu Bara Nge-Gas!Harga minyak mentah dunia mulai melandai setelah terbang kencang kemarin.
Baca lebih lajut »
Pemilik Emas Dibuat Menangis oleh Ulah Arab Saudi, Rusia & ASHarga emas ambruk setelah Arab Saudi dan Rusia memangkas produksi dan ekspor minyak mentah dunia
Baca lebih lajut »
Harga Minyak di Perdagangan Asia Terkerek Sentuh US$88 per BarelHarga minyak naik dalam perdagangan pagi Asia pada Senin, karena sentimen pasar diperkuat oleh data ekonomi positif dari China dan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »