Harga minyak bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah kekhawatiran pasar atas meningkatnya risiko geopolitik setelah Iran ...
New York - Harga minyak bervariasi pada penutupan perdagangan Senin , di tengah kekhawatiran pasar atas meningkatnya risiko geopolitik setelah Iran melampaui batas kemurnian pengayaan uranium 3,67 persen.
Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran pada Senin mengumumkan bahwa Iran telah meningkatkan konsentrasi uranium yang diperkaya menjadi 4,5 persen, melewati batas 3,67 persen yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir internasional pada 2015, kantor berita resmi Iran IRNA melaporkan. Sebelumnya pada hari itu, Kamalvandi mengatakan bahwa Iran bertujuan untuk memproduksi 20 persen pengayaan uranium sebagai langkah selanjutnya jika para penandatangan kesepakatan nuklir, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama, tidak membantu Iran mendapatkan keuntungan dari keistimewaan ekonomi negara tersebut, menurut kantor berita Tasnim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peru Siap Ikuti Jejak Uruguay Lukai Brasil di MaracanaPeru akan menantang Brasil di Stadion Maracana, Rio de Janiero, Senin, 03.00 WIB
Baca lebih lajut »
Brasil Juara Copa America 2019Brasil mengalahkan Peru 3-1 pada partai final di Stadion Maracana, Senin (8/7) WIB.
Baca lebih lajut »
BMKG: Gempa Ternate Akibat Deformasi Kerak BumiHingga Senin pukul 00.54 WIB,, terjadi 19 aktivitas gempa bumi susulan.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Fluktuatif Karena Kekhawatiran Risiko GlobalHarga minyak mentah berfluktuasi pada Senin ini karena kekhawatiran risiko geopolitik seperti perang dagang, penurunan permintaan...
Baca lebih lajut »
Avtur Pertamina Lebih KompetitifHarga tiket pesawat yang tinggi selama ini bukan sepenuhnya disebabkan masalah harga avtur.
Baca lebih lajut »
Kemendag Pastikan Harga Ayam Peternak Berangsur NormalHarga rata-rata ayam peternak sudah mendekati harga biaya produksi.
Baca lebih lajut »