Harga cabai rawit di Probolinggo dan Pasuruan meroket.
Bahkan, harga Lombok tersebut setara harga daging sapi. Mencapaiu angka Rp 95 ribu–Rp 100 ribu per kilogram.Di Pasar Baru Kota Probolinggo, harga cabai rawit tembus Rp 95 ribu per kilogram di akhir awal minggu pertama bulan Juni n2022.Sementara harga daging sapi di kisaran Rp 100 ribu–Rp 118 ribu. Cuaca dinilai menjadi sebab utama harga cabai menanjak saat ini.Imam, penjual masakan asal Desa Sukabumi, Kota Probolinggo, mengatakan, harga cabai tembus Rp 95 ribu per kilogram di Pasar Baru.
PROBOLINGGO,RADARJEMBER.ID- Bahkan, harga Lombok tersebut setara harga daging sapi. Mencapaiu angka Rp 95 ribu–Rp 100 ribu per kilogram.Di Pasar Baru Kota Probolinggo, harga cabai rawit tembus Rp 95 ribu per kilogram di akhir awal minggu pertama bulan Juni n2022.Sementara harga daging sapi di kisaran Rp 100 ribu–Rp 118 ribu. Cuaca dinilai menjadi sebab utama harga cabai menanjak saat ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gegara India Krisis, Harga Harga Batu Bara RI Melejit 17%Kementerian ESDM menetapkan Harga Batj Bara Acuan (HBA) RI naik 17% menjadi US$ 323,91 per ton
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Melonjak Setelah Arab Saudi Naikkan Harga |Republika OnlineArab Saudi menaikkan harga jual resmi untuk minyak mentah Arab Light ke pasar Asia.
Baca lebih lajut »
Makin Pedas, Harga Cabai Rawit di Madiun Tembus Rp90 Ribu per KilogramCabai rawit tembus Rp90 ribu per kilogram. Pembeli terpaksa mengurangi konsumsi cabai yang biasa dibeli dari satu kilogram, menjadi setengah kilogram saja.
Baca lebih lajut »
Harga Cabai di Karanganyar Meroket , Rawit yang Naiknya Paling PedasHarga sejumlah jenis cabai di pasaran Karanganyar naik. Yang paling meroket kenaikannya adalah cabai jenis rawit merah yang tembus Rp90.000/kg.
Baca lebih lajut »
Kenaikan Harga Cabai Tidak Berimbas Kepada Petani Di CianjurNAIKNYA harga sejumlah komoditas cabai di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak cukup berdampak terhadap pendapatan para petani. Penghasilan mereka relatif masih tetap stagnan lantaran berimbang dengan biaya produksi yang mesti dikeluarkan.
Baca lebih lajut »