Produsen tahu-tempe di Jabodetabek akan mogok produksi selama tiga hari pekan depan. Hal ini disebabkan harga kedelai yang terus melonjak.
Ini menyusul kenaikan harga kedelai global yang membuat biaya produksi melonjak.Baca juga:Tribunnews.com,"Yang sudah pasti itu Jakarta dan Bodetabek. Sementara daerah lain masih melakukan konsolidasi," imbuh dia.
Aip menambahkan, pihaknya terpaksa menaikkan harga jual tahu-tempe seiring melonjaknya harga kedelai. Ia menilai, harga kedelai terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Harga komoditas pangan ini pun sangat tergantung dengan harga dunia. "Kenapa tergantung dunia karena kebutuhan kedelai kita sebanyak 3 juta ton, itu hanya sekitar 10 persen produk dalam negeri, 90 persen impor. Jadi harga kedelai dalam negeri dipengaruhi betul oleh harga kedelai impor," papar Aip.Aip menjelaskan, saat ini harga kedelai sudah Rp 11.000 per kilogram, di mana harga itu dapat lebih tinggi jika sudah berada di daerah-daerah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Imbas Harga Kedelai Mahal, Perajin Tahu dan Tempe Mogok Produksi 3 HariKenaikan harga kedelai yang terus menerus dan tidak terkendali, sehingga tidak dapat diikuti oleh penjualan produk tempe tahu yang berakibat banyak perajin yang berhenti berproduksi dan gulung tikar.
Baca lebih lajut »
Harga Kedelai Melonjak, Perajin Tempe Tahu Mogok Produksi 21-23 Februari 2022Puskopti Jabar menegaskan pemogokan dilakukan akibat harga kedelai yang terus naik dan tak terkendali.
Baca lebih lajut »
Daftar Harga Tahu-Tempe di Pasar Jakarta, Sudah Naik?Harga kedelai di pasar global melonjak. Hal itu juga membuat harga tahu tempe di dalam negeri ikut terancam naik.
Baca lebih lajut »