Harga Emas Terkerek Pelemahan Dolar AS, Kembali ke Level US$1.800
Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin , terdorong pelemahan dolar AS jatuh di tengah data ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan.
Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York yang baru dirilis anjlok 36,2 poin menjadi negatif 11,6 pada Mei. Indeks ini merupakan ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian tersebut. " tidak berpikir kita berada di pasar di mana kita akan melihat dolar melemah ... Ini akan membutuhkan banyak hal untuk membuat investor keluar dari dolar," ungkap Issa seperti dikutip Antara, Selasa .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Gandum Terkerek Setelah Larangan Ekspor India | Ekonomi - Bisnis.comAcuan harga berjangka gandum naik 5,9 persen menjadi US$12,47 1/2 per gantang di Chicago, mencapai level tertinggi dalam dua bulan
Baca lebih lajut »
Cek Harga Emas 24 Karat Antam, 15 Mei 2022, Mulai Rp533.500 | Market - Bisnis.comHarga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk., hari ini, Minggu (15/5/2022) tercatat tidak mengalami perubahan dari harga kemarin.
Baca lebih lajut »
Simak Rincian Harga Emas Pegadaian dan Antam pada 15 Mei 2022Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) dan harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam tak berubah pada perdagangan di hari Minggu ini.
Baca lebih lajut »
Harga Emas di Pegadaian, Minggu 15 Mei 2022, Mulai dari Rp512.000 | Market - Bisnis.comHarga emas 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Minggu (15/5/2022) terpantau stagnan baik cetakan Antam maupun UBS.
Baca lebih lajut »
Cek Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, Senin 16 Mei 2022 | Market - Bisnis.comHarga emas cetakan UBS maupun Antam yang dijual di Pegadaian tidak mengalami perubahan dibandingkan harga kemarin.
Baca lebih lajut »
Prediksi Analis: Harga Emas Dunia Bakal Jatuh di Bawah USD 1.800 Pekan IniHarga emas telah terpukul dengan tekanan jual yang signifikan karena dolar AS diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 20 tahun.
Baca lebih lajut »