Harga emas berbalik arah dan berbalik positif pada hari Jumat
Liputan6.com, Jakarta , muncul di atas level kunci USD 1.900, setelah data menunjukkan harga konsumen AS melonjak pada bulan April dan meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.
"Kami melihat sedikit peningkatan dalam data konsumsi pribadi. Semua hal ini terus mendukung lingkungan inflasi yang sangat menguntungkan terhadap emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Indeks dolar memangkas keuntungan, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil AS turun tipis, yang diterjemahkan ke dalam pengurangan biaya peluang memegang emas batangan.
Teknisnya mendukung, jadi setiap kelemahan dalam harga akan dilihat sebagai peluang membeli, Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan.