Harga Emas Kian Dekati US$2.000 saat Rusia Serang PLTN Ukraina
Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali melonjak pada akhir perdagangan Jumat waktu New York, terus bergerak menuju target US$2.000 per ounce karena kian memburuknya agresi Rusia di Ukraina meningkatkan risiko geopolitik yang mendorong permintaan safe-haven.
"Krisis Rusia-Ukraina akan terus mendukung prospek harga logam mulia lebih tinggi," kata analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan. Emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai aman selama ketidakpastian, sebagian besar mengabaikan lonjakan dolar AS sebesar 1,0 persen, tempat berlindung alternatif, dan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akhir bulan ini.
Laporan pekerjaan AS untuk Februari yang luar biasa tidak menemukan kenaikan upah, juga membantu emas. Analis mengatakan laporan itu mungkin mendorong Federal Reserve untuk lebih longgar dengan kenaikan suku bunga era pandemi pertama yang dijadwalkan dalam dua minggu ke depan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ukraina Klaim 9.166 Tentara Rusia Tewas di Hari Ke-9 Perang Rusia Vs Ukraina - Tribunnews.comHari kesembilan invasi militer Rusia ke Ukraina terus memakan korban warga sipil dan militer.
Baca lebih lajut »
Imbas Perang Rusia vs Ukraina, Harga 3 Komoditas Ini Meroket | Kabar24 - Bisnis.comHarga tiga komoditas meroket ke level tertinggi imbas dari perang Rusia vs Ukraina yang terjadi saat ini.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Ukraina, Pertamina Naikkan Harga Pertamax Turbo dan DexlitePertamina kembali menaikkan harga tiga bahan bakar khusus (BBK) atau BBM non subsidi, yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Baca lebih lajut »
OJK: Konflik Rusia-Ukraina berpotensi naikkan harga pangan nasionalDeputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Edi Siregar mengatakan konflik antara Rusia dengan Ukraina berpotensi ...
Baca lebih lajut »
OJK Sebut Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Naikkan Harga Pangan NasionalDeputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK Agus Edi Siregar mengatakan konflik Rusia dan Ukraina berpotensi meningkatkan harga pangan di dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Wagub DKI Sebut Perang Rusia-Ukraina Dapat Menaikkan Harga Bahan Pangan JakartaMenurut Wagub, perang Rusia-Ukraina yang tengah berlangsung, nantinya juga akan berdampak dengan harga pangan di Jakarta.
Baca lebih lajut »