Pasokan yang berkurang dari petani memaksa pedagang menaikkan harga cabai.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Harga cabai di Kota Tasikmalaya tak kunjung turun. Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, harga cabai merah dan cabai rawit mencapai Rp 55 hingga Rp 80 ribu per kilogram.
Ia mengaku terpaksa membeli cabai meski harganya tinggi. Pasalnya, cabai itu digunakan memasak makanan yang akan dijual di warung nasinya. Ia berharap, pemerintah dapat berupaya untuk membuat harga cabai turun. Pasalnya, jika tak kunjung turun pendapatannya akan semakin mengecil. "Awalnya Rp 50 ribu per kilogram, sekarang Rp 70 ribu per kilogram. Lebaran sempat turun tapi naik lagi," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cabai Segar Mahal, Emak-emak Terpaksa Konsumsi Cabai KeringHarga cabai rawit di Wonogiri, Jawa Tengah, lagi 'pedas-pedasnya' alias mahal. Alhasil, warga memilih mengonsumsi cabai kering. Begini penelusurannya: HargaCabaiMahal via detikfinance
Baca lebih lajut »
Tekan Harga, Kementan Gelar Program Gelar Cabai MurahTTIC mendistribusikan cabai dari petani langsung ke jaringan TTI di Jabodetabek
Baca lebih lajut »
Awal Pekan, Harga Cabai Paling MelonjakKenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditas cabai rawit merah yang mencapai Rp3.900 per kg menjadi Rp63.150 per kg.
Baca lebih lajut »
Harga Cabai Rawit di Ngawi Tembus Rp 70 Ribu Per KilogramMenurut pedagang di Ngawi kenaikan harga cabai terjadi setiap hari.
Baca lebih lajut »
Kementan minta petani cabai antisipasi panen raya dan harga anjlokKementerian Pertanian meminta kepada petani cabai supaya mengantisipasi datangnya panen raya yang akan menjatuhkan harga cabai, salah satunya dengan ...
Baca lebih lajut »
Harga Cabai di Pasar Legi Solo Makin PedasHarga Cabai di pasar tradisional di Kota Solo terus merangkak naik sejak dua pekan terakhir. Berkurangnya jumlah pasokan salah satunya akibat gagal panen.
Baca lebih lajut »