Namun, di sisi lain, ketika harga cabai naik, harga daging di Kota Depok malah mengalami penurunan.
Liputan6.com, Jakarta - Usai Hari Raya Idul Fitri, sejumlah kebutuhan pokok mengalami penurunan harga. Namun, terdapat harga kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan, salah satunya cabai yang terpantau naik di UPT Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
"Ada yang mengalami penurunan, ada juga yang mengalami kenaikan, yaitu cabai," ujar Sahal saat ditemui Liputan6.com, Rabu . "Jadi kenaikan harga untuk cabai rawit hijau Rp6 ribu per kilogram dan cabai rawit merah Rp2 ribu per kilogram," papar Sahal. "Sedangkan kebutuhan warga mengalami peningkatan, namun untuk ketersediaan barang masih mencukupi," ungkap Sahal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Pangan Hari Ini: Bawang, Cabai, dan Gula Terpantau Naik | Ekonomi - Bisnis.comKomoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir.
Baca lebih lajut »
Waskita Realty Tak Naikkan Harga Properti Meski Harga Bahan Bangunan Naik | Ekonomi - Bisnis.comPT Waskita Karya Realty (Waskita Realty) masih menahan harga jual apartemen meski harga material bangunan naik.
Baca lebih lajut »
Duh Duh Duh... Sayuran Makin Mahal Nih Warga! Harga Cabai Naik 50%Para pedagang Pasar Lokbin Muria Dalam resah akan kondisi harga sayuran yang melambung tinggi hingga mencapai 50%!
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Melonjak, Subsidi BBM 2022 Bengkak Jadi Rp 443 TLonjakan harga minyak dunia memberikan dampak negatif terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Baca lebih lajut »
Ternyata Segini Harga Sepatu Jokowi yang Dipakai buat Ketemu Elon MuskBaru-baru ini, sepatu yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Elon Musk menjadi perhatian para warganet di sosial media.
Baca lebih lajut »
Harga Nyaris US$ 400/Ton, Produksi Batu Bara RI Masih MiniKementerian ESDM mencatat produksi batu bara Indonesia sampai pada 18 Mei 2022 baru mencapai 31,74% atau 210,41 juta ton
Baca lebih lajut »