Harga batu bara acuan dunia terus melemah dalam beberapa hari terakhir, mendekati level US$120 per ton.
Harga batu bara acuan dunia terus melemah, telah turun lima hari berturut-turut dan mendekati level US$120 per ton. Melansir Refinitiv, harga batu bara dunia ICE Newcastle kontrak Februari pada perdagangan kemarin Rabu (8/1/2025) berakhir turun 0,84% ke posisi US$118 per ton. Penurunan ini sudah berlangsung selama lima hari berturut-turut, jika di akumulasikan, harga batu bara telah ambles hampir 7%, membuat batu bara menyentuh level terendah dalam setahun atau tepat sejak 31 Januari 2024.
Harga batu bara yang tergelincir dipengaruhi oleh prospek perkembangan Energi Baru Terbarukan yang terus berlanjut. Sementara dari sisi pasokan melimpah meskipun permintaan masih kuat akibat dorongan stimulus China. Data terbaru menunjukkan bahwa produksi batu bara Tiongkok rata-rata 14,27 juta ton per hari pada bulan November, ini merupakan tertinggi yang pernah tercatat, meningkat tajam dari 12,28 juta ton per hari dibandingkan bulan sebelumnya. Produksi batu bara China pada 2024 diproyeksi akan memecahkan rekor lagi. Perkembangan itu terjadi karena utilitas sudah berurusan dengan persediaan batu bara yang mencapai rekor tertinggi, yang naik sebesar 12% dalam dua bulan yang berakhir pada bulan Oktober. Sementara dari India, melaporkan produksi batu bara dari tambang captive dan komersial meningkat signifikan, mencapai 34% menjadi 131,05 juta ton (MT) sepanjang April - Desember 2024. Lainnya dari Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi produksi batu bara sepanjang 2024, per Rabu, 8 Januari 2025 ini sudah mencapai 830,48 juta ton. Realisasi produksi batu bara pada 2024 ini terpantau melebihi 17% dari target yang ditetapkan sebesar 710 juta ton
BATUBARA HARGA PASOKAN PERMINTAAN ENERGI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Batu Bara Dunia Turun TerusHarga acuan batu bara dunia, ICE Newcastle, terus melemah dan menjauhi level US$ 120 per ton. Pelemahan ini terjadi di tengah permintaan kuat dari China yang didorong oleh stimulus ekonomi, namun terimbangi dengan pasokan yang melimpah.
Baca lebih lajut »
Permintaan Masih Seret, Harga Batu Bara Dunia StagnanHarga batu bara acuan dunia terpantau stabil
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Dunia Turun 1,41% untuk Kontrak Januari 2025Harga batu bara dunia untuk kontrak pengiriman Januari 2025 tercatat US$124,5 per ton, turun 1,41% dari posisi sebelumnya. Ini menandai penurunan harga selama delapan minggu berturut-turut, dengan koreksi mencapai 2%-3% dalam empat minggu terakhir. Meskipun terdapat penurunan harga, permintaan batu bara dunia diperkirakan mencapai rekor baru pada 2024.
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Dunia Melemah, Permintaan Diprediksi Stabil hingga 2027Harga batu bara dunia melemah setelah proyeksi Badan Energi Internasional (EIA) yang menunjukkan permintaan akan tergerus setelah mencapai puncaknya di 2024. Permintaan global diperkirakan akan stabil dalam beberapa tahun mendatang, didorong oleh lonjakan energi terbarukan.
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Dunia Melonjak di Awal 2025Harga batu bara dunia naik pada awal perdagangan 2025, didorong oleh permintaan yang diperkirakan tetap stabil pada 2024 dan 2025. Permintaan listrik yang meningkat di ekonomi utama diprediksi akan mengimbangi ekspansi energi terbarukan.
Baca lebih lajut »
Harga Batu Bara Dunia MerosotHarga batu bara acuan dunia ICE Newcastle ditutup loyo pada hari pertama pekan ini, turun selama tiga hari beruntun dan menguji level terendahnya dalam 11 bulan. Perkembangan energi batu terbarukan dan peningkatan pasokan batu bara menjadi faktor utama penurunan harga.
Baca lebih lajut »