Artikel ini membahas harga ajang lari di Indonesia yang dinilai mahal oleh banyak pelari. Namun, penyelenggara menepis isu tersebut dan menjelaskan bahwa harga pendaftaran hanya mengisi sebagian kecil dari biaya produksi.
Berlari itu murah? Tergantung. Banyak aspek penentu, seperti salah satunya ajang lari yang diikuti. Setahun, jika rutin, para pelari bisa mengeluarkan jutaan rupiah demi mengikuti berbagai lomba atau sekadar ajang. Persoalan mahal atau murah suatu ajang sudah sering menjadi bahasan para pelari. Banyak pelari yang menilai, ajang lari di Indonesia masih terlalu mahal. Apalagi setelah sampel yang diambil di kategori maraton.
Di Indonesia, khususnya Jakarta, biaya pendaftaran mencapai 10-21 persen dari rata-rata gaji bulanan masyarakat. Angka itu tidak melampaui 12 persen di Thailand. Warganet semakin meyakini, harga ajang lari di Indonesia sebenarnya bisa lebih rendah. IdeaRun, Safrita Aryana, menepis isu tersebut. Realitas justru berbanding terbalik dari sisi penyelenggara. “Secara umum harga tiket lari kita baru mengisi cuma 20 persen dari biaya produksi. Paling tinggi 30 persen. Sisa biaya diisi pemilik lomba dan sponsor. Jadi biaya total per orang itu rata-rata dikali lima dari pendaftaran. Industri ini baru tumbuh, tidak bisa memaksakan orang bayar mahal,” kata Safrita. Berdasarkan data IdeaRun, rata-rata kontribusi biaya pendaftaran hanya sekitar 10 - 15 persen dari total produksi. Penyelenggara tidak bisa mematok harga lebih tinggi karena fasilitas yang lebih sedikit. Biasanya tidak ada sistem pencatat waktu, medali, dan hadiah lomba. Rerata biaya pendaftaran ajang-ajang maraton di Indonesia berkisar Rp 800.000. Jika dibandingkan dengan ajang di negara-negara tetangga selama 2024, seperti Kuala Lumpur Marathon (Rp 500.000) dan Bangkok Maraton (Rp 561.000), harga itu masih terbilang tinggi. Meskipun begitu, Ada juga ajang yang lebih mahal di lingkup Asia. Harga termurah mengikuti Singapore Marathon 2024 adalah Rp 725.000 (kategori 5K). Khusus kategori maraton mencapai Rp 1,34 juta. Tokyo Marathon 2024 yang berstatus World Marathon Majors (Rp 1,69 juta), lebih mahal lagi. Safrita berkata, begitu banyak variabel biaya untuk penyelenggaraan ajang lari
LARILARI INDONESIA HARGA PENYELENGGARA FASILITAS
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pelari Indonesia Terhimpit Peningkatan Ajang Lari yang Kurang StandarFenomena pertumbuhan ajang lari yang pesat di Indonesia justru memunculkan tantangan baru bagi para pelari. Banyak ajang yang diselenggarakan dengan standar yang rendah, membuat para pelari kesulitan memilih ajang yang tepat.
Baca lebih lajut »
Ajang Lari di Indonesia: Dilema Pelari Terjebak dalam Banyak PilihanPertumbuhan pesat ajang lari di Indonesia membuat pelari kesulitan memilih, terutama karena banyak ajang yang diselenggarakan dengan standar yang rendah. Keluhan seperti manajemen keramaian yang buruk, sterilisasi jalur yang tidak memadai, hingga jarak rute yang tidak sesuai seringkali muncul. Banyak penyelenggara baru yang menjalankan ajang tanpa referensi, sehingga konsumen yang menjadi korban.
Baca lebih lajut »
Ajang Lari di Indonesia: Melimpah, Namun Memerlukan PerhatianBerita ini membahas tentang pertumbuhan ajang lari di Indonesia yang pesat, namun banyak yang diselenggarakan dengan standar yang kurang baik. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi para pelari dalam memilih ajang yang tepat.
Baca lebih lajut »
Harga Pangan Turun di Pasar NasionalBadan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga pangan di pasar nasional. Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, harga cabai rawit merah dan bawang putih bonggol turun secara signifikan. Harga beras premium mengalami kenaikan, sementara beras medium dan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun. Komoditas sayuran seperti bawang merah, bawang putih bonggol, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah juga mengalami penurunan harga. Harga daging sapi murni turun, sedangkan harga daging ayam ras dan telur ayam ras naik dan turun, masing-masing. Harga minyak goreng kemasan sederhana dan curah turun, gula konsumsi naik, dan harga tepung terigu curah dan non-curah turun. Harga jagung di tingkat peternak naik.
Baca lebih lajut »
Ajang Lari Berlimpah, Pelari Kesulitan MemilihPertumbuhan pesat ajang lari di Indonesia membuat pelari kesulitan memilih, banyak ajang yang digelar di bawah standar dengan masalah manajemen keramaian, sterilisasi jalur, dan jarak rute yang tidak sesuai. Banyak penyelenggara baru yang kurang berpengalaman dan kurang informasi, mengakibatkan pengalaman lari yang buruk bagi peserta.
Baca lebih lajut »
SPOTLIGHT Indonesia 2024: Cultural Fusion yang Merayakan Kebhinekaan Fesyen NusantaraSPOTLIGHT Indonesia terus membuktikan komitmennya sebagai ajang selebrasi keberagaman budaya Indonesia melalui fesyen.
Baca lebih lajut »