Hangatnya Natal dalam Tradisi Bakar Batu

Natal 2024 Berita

Hangatnya Natal dalam Tradisi Bakar Batu
Suku LaniPapua PegununganBakar Batu
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 113 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 70%
  • Publisher: 70%

Menjelang malam Natal, masyarakat suku Lani di Papua menggelar tradisi Bakar Batu. Tradisi ini menghangatkan suasana Natal sekaligus mengeratkan persaudaraan.

ucapan sapaan ini menjadi tanda sukacita di tengah persiapan Natal masyarakat Suku Lani di Kota Jayapura, Papua, Selasa . Sejak pagi mereka mempersiapkan Natal di sekitar permukiman mereka di daerah Wai Mhorock, Distrik Abepura.

Selain daging babi, ada berbagai jenis hidangan lainnya, seperti jagung, ubi jalar, dan sayuran. ”Semuanya dibakar bersamaan. Nanti makannya di dekat lokasi Barapen ini,” kata Riyanto. Kalimat ”Amok bii naok” yang diucapkan Pendeta Kopi Kogoya menjadi penanda hidangan sudah boleh disantap. ”Pendeta melihat semua sudah mendapatkan makanan, maka pendeta akan mempersilakan kami semua makan,” ujar Riyanto.

Begitu pun dengan Dilues Kogoya , yang sejak 2002 bermukim di Jayapura, selalu merindukan kehangatan Natal di kampung halamannya di Kembu, Tolikara. Namun, ia juga sadar, kondisi perekonomiannya tidak cukup untuk pulang ke Kembu menggunakan pesawat. Apalagi jika harus membawa istri dan lima anaknya.Baca JugaSuasana Natal ”rumah”

Di dalam gereja berukuran sekitar 12 meter x 5 meter, puluhan jemaat duduk melantai. Dinding dan lantai gereja dari papan serta suasana ceria jemaat menjadi kehangatan di tengah perayaan Natal yang jauh dari sanak keluarga lainnya. Jemaat juga diingatkan menjaga kedamaian dalam kehidupan. Nilai-nilai damai ini harus dipegang dalam kehidupan di tengah keluarga serta di lingkungan sekitar.

Selasa siang, beberapa jam sebelum ibadah malam Natal, puluhan keluarga Jemaat Filadelfia Gereja Injili di Indonesia Klasis Port Numbay melaksanakan tradisi Bakar Batu. Orangtua, anak muda, hingga anak-anak larut dalam tradisi yang dikenal sebagai Barapen di sebagian wilayah Papua Pegunungan ini.”Semua orang bergotong royong menyiapkan segala hal.

Jemaat lainnya telah menunggu di tanah lapang. Mereka menyiapkan alas dari karung, kardus, dan dedaunan sebagai sebagai tempat menyajikan makanan.Panitia mulai membagikan hidangan kepada para warga. Hanya panitia yang diperbolehkan membagikan makanan. Tujuannya agar prosesnya tetap tertib dan semua orang mendapatkan makanan secara merata. Jadi, tidak saling berebutan.

Setiap tahun, ia merayakan Natal dan acara adat bersama suami dan anak-anaknya serta kerabat lainnya di Jayapura. Orangtua dan sejumlah saudaranya masih tinggal di Karubaga. Di gereja sederhana tepat berada di samping lapangan lokasi Barapen, lampu-lampu dan pernik natal sudah menghiasi. Sekitar pukul 18.30 WIT, anak-anak mulai berdatangan sambil bermain bersama.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Suku Lani Papua Pegunungan Bakar Batu Barapen Liputan Natal Dan Tahun Baru Tahun Baru 2025

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

8 Tradisi Natal di Berbagai Negara, Bakar Patung Setan hingga Misa Tengah Malam8 Tradisi Natal di Berbagai Negara, Bakar Patung Setan hingga Misa Tengah MalamDi antara tradisi Natal ini ada kisah awal mula pohon Natal yang berakar dari kebiasaan orang Eropa pagan.
Baca lebih lajut »

Tradisi Natal Maya Septha: Kumpul Keluarga dan Hias Pohon NatalTradisi Natal Maya Septha: Kumpul Keluarga dan Hias Pohon NatalPresenter Maya Septha dan suaminya, Krisna, merayakan Natal dengan tradisi menghias pohon Natal bersama keluarga dan saling bertukar kado. Maya berbagi pengalamannya membeli pohon Natal portabel untuk menghemat pengeluaran dan fokus pada kebersamaan.
Baca lebih lajut »

Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara, Ada Pembakaran Setan hingga Menari Sambil Mengelilingi Pohon NatalTradisi Natal Unik di Berbagai Negara, Ada Pembakaran Setan hingga Menari Sambil Mengelilingi Pohon NatalBerita Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara, Ada Pembakaran Setan hingga Menari Sambil Mengelilingi Pohon Natal terbaru hari ini 2024-12-25 09:43:24 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Lagu Natal: Tradisi, Makna, dan KontroversiLagu Natal: Tradisi, Makna, dan KontroversiLagu Natal membahas tradisi, makna, dan kontroversi di balik lagu-lagu yang dikaitkan dengan perayaan Natal.
Baca lebih lajut »

Natal: Sisi lain lagu Natal Band Aid – 'Kami sudah mengenal Natal sebelum nenek moyangmu menganut Kristen'Natal: Sisi lain lagu Natal Band Aid – 'Kami sudah mengenal Natal sebelum nenek moyangmu menganut Kristen'Selama 40 tahun sejak rekaman aslinya dirilis, para musisi pop Inggris dan Irlandia di masa lalu dan sekarang bertanya apakah orang Ethiopia tahu hari Natal.
Baca lebih lajut »

Tradisi Makanan Khas di Berbagai Negara Saat NatalTradisi Makanan Khas di Berbagai Negara Saat NatalArtikel ini membahas tentang berbagai tradisi hidangan yang berbeda-beda saat perayaan Natal di beberapa negara di dunia. Di Polandia, saat Natal disajikan 12 hidangan, termasuk sup buah bit (barszcz) dan pangsit kecil berisi jamur (uszka). Di Filipina, kue bibingka yang terbuat dari tepung beras, santan, mentega, dan telur menjadi makanan khas Natal. Sementara itu, di Norwegia, tradisi membakar daging iga domba di tungku pembakaran dengan kayu bakar menjadi tradisi Natal mereka.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:24:41