Hancurkan Hutan Lebih Luas Dari Kebun Sawit Indonesia, Uni Eropa Usulkan Pemulihan

Indonesia Berita Berita

Hancurkan Hutan Lebih Luas Dari Kebun Sawit Indonesia, Uni Eropa Usulkan Pemulihan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 70%

UE menggunduli hutan untuk kayu bayar, industri, dan pertanian. Sebagian hutan konservasi pun dibabat untuk dijadikan kayu bakar. Kini, UE berusaha memulihkan lingkungan Internasional AdadiKompas Kompas58

Warga Finlandia, Anna Nakkalajarvi-Lansman, berkendara di hutan yang rontok selama musim salju pada November 2021. Pada 2001-2021, Finlandia membabat 4,1 juta hektar hutannya. Bersama Swedia, Finlandia menjadi negara Eropa dengan jumlah penggundulan hutan terluas-Para Menteri Lingkungan Hidup Uni Eropa menyepakati rancangan undang-undang pemulihan alam. Brussels berharap memulihkan kondisi pada setidaknya 20 persen lahan Uni Eropa dalam tujuh tahun ke depan.

Ia merujuk pada Dewan UE, salah badan di UE dan beranggotakan para menteri negara anggota UE. Keputusan tertinggi UE dibuat oleh Dewan Eropa yang beranggotakan para kepala pemerintahan anggota UE. Sementara pelaksana harian UE dijalankan oleh Komisi Eropa. Ada pun undang-undang UE harus disahkan Parlemen Eropa.Copa-Cogeca, asosiasi petani UE, menolak RUU itu. “Aturan itu secara sengaja mengurangi kemampuan UE untuk memproduksi pangan di UE.

Sebagai pembanding, luas seluruh kebun sawit Indonesia mencapai 14,2 juta hektar. Ada pun jumlah hutan Indonesia yang hilang pada 2001-2021 mencapai 10 juta hektar.Laman Global Forest Watch menunjukkan kerusakan hutan di Uni Eropa pada 2001-2021. Dalam periode itu, 21 juta hektar hutan di Uni Eropa hilang.

Hutan dan lahan hutan ditetapkan UE sebagai penyerap karbon. Sayangnya, kebutuhan kayu bakar membuat pembabatan hutan dan pemanfaatan lahan gambut meningkat. Kini, 60 persen sumber energi terbarukan UE berupa kayu bakar, lempengan serbuk kayu dan serbuk gambut. Dengan kata lain, energi dari angin dan matahari masih dikalahkan kayu bakar. “Jelas ada hubungan antara penebangan untuk kayu bakar dan kehilangan lahan penyerap karbon,” demikian disimpulkan PFPI.

Dalam acara di Singapura pekan lalu, Direktur Jenderal Lingkungan pada Komisi Eropa Astrid Schomaker berharap Indonesia-Malaysia mau berunding soal EUDR. Ia berharap Indonesia tidak menyuarakan penolakan pada EUDR kepada publik.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perkuat Digitalisasi Pengelolaan Hutan dengan Masyarakat, Perhutani Luncurkan SocioForestPerkuat Digitalisasi Pengelolaan Hutan dengan Masyarakat, Perhutani Luncurkan SocioForestBadan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perhutanan, Perum Perhutani, meluncurkan aplikasi social partnership 'SocioForest' guna memperkuat digitalisasi perusahaan.
Baca lebih lajut »

Buka Raker HMPS dan KPS, Gubernur Herman Deru Ingin Hutan Dikelola dengan Baik Agar ProduktifBuka Raker HMPS dan KPS, Gubernur Herman Deru Ingin Hutan Dikelola dengan Baik Agar ProduktifGebernur Herman Deru berharap Raker HMPS dan KPS bisa memberikan rekomendasi yang baik terkait pengelolaan perhutanan di Sumsel.
Baca lebih lajut »

Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Gubernur Kalbar Beberkan 4 Langkah IniCegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Gubernur Kalbar Beberkan 4 Langkah IniGubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji mengatakan, untuk mengatasi karhutla, pemerintah harus menjalankan empat langkah kongkrit secara permanen. Sindonews news .
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:11:02