Hamka dan 110 Tahun Thawalib: Dari Surau Menuju Pergerakan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Hamka dan 110 Tahun Thawalib: Dari Surau Menuju Pergerakan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Buya Hamka menempuh pendidikan di sebuah lembaga modern pertama, Thawalib

REPUBLIKA.CO.ID, -- Ketika membaca sosok Buya Hamka, maka yang terlintas dalam pikiran publik adalah, berbagai karyanya yang spektakuler. Mulai dari Tafsir al Azhar hingga Karya Novelnya yang memukau. Seperti"Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck","Di Bawah Lindungan Kabah","Ayah" dan sebagainya.

Sebuah kota yang sangat terkenal sebagai kota lahir dan berkembangnya tokoh-tokoh pergerakan dan pembaharuan Islam. Sebut saja yang sangat dikenal saat itu, 3 tokoh utamanya, Haji Zainudin Labai el Yunusie, Haji Abdullah Ahmad, serta Haji Abdul Karim Amrullah atau yang dikenal dengan panggilan inyiak rasul.

Menurut Hamidin R Endah, dalam tesisnya"Thawalib Padang Panjang, dan Pembaharuan Pendidikan Islam", melalui organisasi inilah kemudian melahirkan Perguruan Thawalib Padang Panjang. Jika sebelumnya , pengajaran hanya banyak difokuskan pada kemampuan membaca kitab-kitab berbahasa arab, namun pada saat model madrasah, kemampuan santri di kembangkan dalam berbagai pengetahuan, mulai dari pengetahuan agama, pengetahuan umum, teknik berdebat, pidato, menulis, dan cara-cara mengemukakan pendapat, hingga mendirikan perpustakaan serta menerbitkan sebuah media pembelajaran yang dinamai majalah Al Munir.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-04-22 15:59:36