Milisi Hamas disebut tidak akan melepas sandera Israel sampai ada gencatan senjata untuk membebaskan warga sipil.
, pernyataan ini disampaikan pejabat Hamas bernama Abu Hamid saat berkunjung ke ibu kota Rusia, Moskow, menurut surat kabar Rusia Kommersant.Hamid mengatakan Hamas perlu waktu untuk menemukan semua orang yang telah dibawa ke Gaza oleh berbagai faksi Palestina, selama serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu.
"Ratusan warga dan puluhan milisi dari berbagai faksi Palestina memasuki wilayah yang diduduki pada tahun 1948, dan menangkap puluhan orang. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil," ujar Hamid.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pernyataan Sekjen PBB soal Perang Israel-Hamas Picu Kemarahan Israel, Kini Beri KlarifikasiPara pejabat Israel menyatakan kemarahannya atas pernyataan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Rabu (25/10/2023).
Baca lebih lajut »
Warga Yahudi di Eropa Kutuk Serangan Israel di Gaza, Sebut Pembantaian Israel Lebih Besar dari HamasKecaman bukan dari warga Muslim saja tapi juga warga Yahudi yang tinggal di Eropa. Dari Glasgow, London, hingga Barcelona, warga Yahudi bergabung dalam dalam demonstrasi pro-Palestina.
Baca lebih lajut »
Israel-Hamas: Kisah suster Katolik yang menolak tinggalkan Gaza demi merawat korban serangan IsraelPara biarawati di Gaza menampung dan merawat lebih dari 600 warga sipil yang terdampak serangan udara Israel. 'Mereka adalah orang-orang penting dalam kehidupan saya dan saya tidak akan pergi dari sini,' ujar salah satu biarawati.
Baca lebih lajut »
AS Dukung Jeda Kemanusiaan dalam Perang Israel-HamasJuru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, pada Kamis (26/10) mengatakan Amerika Serikat mendukung seruan jeda kemanusiaan dalam perang Israel-Hamas. Seruan itu disampaikan agar bantuan kemanusiaan dapat mencapai orang-orang yang tinggal di Gaza. Seruan tersebut semakin meningkat...
Baca lebih lajut »
Para Pemimpin UE Desak Israel-Hamas Buat Koridor Kemanusian dan Jeda PerangPara pemimpin Uni Eropa menuntut agar koridor kemanusiaan dan jeda dalam perang Israel melawan Hamas. Mereka juga mendesak akses bantuan bagi warga sipil.
Baca lebih lajut »
Palestina: Kesaksian warga Thailand yang terperangkap perang Israel-Hamas - 'Kami melompati tembok dan ditembaki dari belakang'Sekitar 24.000 buruh migran Thailand bekerja di peternakan dan kebun buah-buahan di Israel ketika milisi Hamas menyerbu dari Gaza. Setidaknya 30 warga Thailand termasuk dalam sekitar 200 warga negara asing yang tewas dalam serangan tersebut.
Baca lebih lajut »