Varian baru Covid-19, XE, saat ini sudah teridentifikasi di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian baru Covid-19 telah diidentifikasi di Inggris, menyebabkan lebih dari 600 kasus. Akan tetapi, para ahli kesehatan mengatakan varian baru yang dikenal sebagai XE tersebut saat ini tidak perlu dikhawatirkan.
Menurut Weekly Epidemiological Update dari Organisasi Kesehatan Dunia , varian XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022. Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan XE menyumbang kurang dari satu persen dari total kasus berurutan. XE kemungkinan bukan varian Covid-19 yang terakhir. Peristiwa rekombinasi demikian sebenarnya sudah diprediksi akan terjadi oleh para pakar. Virus rekombinan terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian pada saat yang sama sehingga memungkinkan pencampuran materi genetik virus.
Meskipun para pakar tidak terlalu mengkhawatirkan varian XE dan dua varian baru lain, WHO memperingatkan bahwa penemuan itu terjadi ketika intensitas pengujian Covid-19 di seluruh dunia relatif rendah. Data menjadi kurang representatif, kurang tepat waktu, dan kurang kuat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Varian Covid-19 XE Lebih Menularvarian Covid-19 XE Lebih Menular, Jika Takut Berlebihan Turunkan Imun
Baca lebih lajut »
Soal Covid-19 Varian XE dan XD, Pemerintah Belum Berencana Perketat Aktivitas MasyarakatJuru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menegaskan pemerintah belum berencana melakukan pengetatan aktivitas masyarakat terkait hebohnya varian XE dan XD.
Baca lebih lajut »
Omicron Meluas, 93 Persen Varian Covid-19 di Dunia Kini Dikuasai BA.2Bukan lagi varian asli Wuhan atau Alfa dan Delta, namun kini varian Covid-19 yang paling dominan di dunia adalah Omicron dan subvarian BA.2.
Baca lebih lajut »
Kemenkes Pastikan Terus Pantau Varian Baru Covid-19 |Republika OnlineKemenkes tetap lanjutkan testing dan tracing untuk pantau varian Omicron
Baca lebih lajut »
Ada 19 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa, Begini Penjelasan Bio FarmaSebanyak 19,32 juta dosis vaksin COVID-19 kedaluwarsa per Maret 2022 lalu. Dirut PT Bio Farma menjelaskan kondisinya dan kemungkinan akan dimusnahkan.
Baca lebih lajut »